2 Jembatan Penghubung di Kecamatan Pangkalan Banteng Rawan Ambruk

Konten Media Partner
1 Oktober 2022 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Kobar Kosim Hidayat meninjau jembatan penghubung di Desa Sungai Pakit Kecamatan Pangkalan Banteng beberapa hari lalu. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Kobar Kosim Hidayat meninjau jembatan penghubung di Desa Sungai Pakit Kecamatan Pangkalan Banteng beberapa hari lalu. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Terdapat 2 jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat, rawan ambruk. Selain termakan usia, salah satu dari kedua jembatan kayu itu juga kerap dilanda banjir dadakan.
ADVERTISEMENT
Informasi kerusakan jembatan ini disampaikan langsung oleh Anggota DPRD Kobar Kosim Hidayat usai melakukan kunjungan pribadi ke masing-masing lokasi belum lama ini.
"Yang pertama di Desa Sungai Pakit, selain merupakan jalan usaha tani, jembatan ini juga akses ke fasilitas umum yaitu makam makam. Ini perlu ditingkatkan karena badan jembatan sudah miring ," ucap dia.
Kosim melanjutkan, bentang jembatan di desa tersebut sepanjang 12 meter sehingga membutuhkan jembatan beton yang memiliki tipe triple box. Ditaksir anggaran yang dibutuhkan mencapai 1,5 miliar rupiah.
Kondisi jembatan penghubung Desa Sungai Bengkuang menuju Desa Sido Mulyo paska hujan deras. Nampak seluruh badan jembatan kayu itu tenggelam air luapan sungai. Foto: IST/infoPBUN
"Jembatan kayu ke arah makam itu sepanjang 12 meter. Memang perlu dilakukan betonisasi, karena jembatan sudah dimakan usia. Kemarin kami lihat langsung ke lokasi sudah agak miring dan cukup rawan," sambung Kosim.
ADVERTISEMENT
Politisi yang juga aktivitas buruh ini menambahkan, untuk jembatan yang mengalami kerusakan serupa berada di antara Desa Sungai Bengkuang menuju Desa Sido Mulyo. Akses penghubung antar desa tersebut banyak dilalui masyarakat.
"Jembatan yang rusak lainnya yaitu jembatan yang menghubungkan Dusun 8 Desa Sungai Bengkuang dengan Dusun 2 Sido Mulyo. Kalo sudah hujan deras dalam jangka waktu lama jembatan ini sering kena banjir," ucap Kosim Hidayat.
Selain jembatan, legislator Fraksi Demokrat ini juga meninjau kondisi jalan Ahmad Yani yang banyak dikeluhkan oleh pengguna kendaraan bermotor, terutama jalan di depan Koramil Banteng.
"Sudah saya tinjau langsung ke sana. Kurang lebih ada 2 kilometer jalan yang perlu dibenahi. Sementara untuk anggaran tersedia hanya Rp 800 juta, sehingga hanya mampu mengcover 70 meter saja," tukas Anggota DPRD Kobar ini.
ADVERTISEMENT