Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
2 Jembatan Penghubung di Kecamatan Pangkalan Banteng Rawan Ambruk
1 Oktober 2022 16:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Anggota DPRD Kobar Kosim Hidayat meninjau jembatan penghubung di Desa Sungai Pakit Kecamatan Pangkalan Banteng beberapa hari lalu. Foto: IST/InfoPBUN](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01ge9dqx8ffvrt37zr19x4rkjp.jpg)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Terdapat 2 jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat , rawan ambruk . Selain termakan usia, salah satu dari kedua jembatan kayu itu juga kerap dilanda banjir dadakan.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama di Desa Sungai Pakit, selain merupakan jalan usaha tani, jembatan ini juga akses ke fasilitas umum yaitu makam makam. Ini perlu ditingkatkan karena badan jembatan sudah miring ," ucap dia.
Kosim melanjutkan, bentang jembatan di desa tersebut sepanjang 12 meter sehingga membutuhkan jembatan beton yang memiliki tipe triple box. Ditaksir anggaran yang dibutuhkan mencapai 1,5 miliar rupiah.
"Jembatan kayu ke arah makam itu sepanjang 12 meter. Memang perlu dilakukan betonisasi, karena jembatan sudah dimakan usia. Kemarin kami lihat langsung ke lokasi sudah agak miring dan cukup rawan," sambung Kosim.
ADVERTISEMENT
Politisi yang juga aktivitas buruh ini menambahkan, untuk jembatan yang mengalami kerusakan serupa berada di antara Desa Sungai Bengkuang menuju Desa Sido Mulyo. Akses penghubung antar desa tersebut banyak dilalui masyarakat.
"Jembatan yang rusak lainnya yaitu jembatan yang menghubungkan Dusun 8 Desa Sungai Bengkuang dengan Dusun 2 Sido Mulyo. Kalo sudah hujan deras dalam jangka waktu lama jembatan ini sering kena banjir," ucap Kosim Hidayat.
Selain jembatan, legislator Fraksi Demokrat ini juga meninjau kondisi jalan Ahmad Yani yang banyak dikeluhkan oleh pengguna kendaraan bermotor, terutama jalan di depan Koramil Banteng.
"Sudah saya tinjau langsung ke sana. Kurang lebih ada 2 kilometer jalan yang perlu dibenahi. Sementara untuk anggaran tersedia hanya Rp 800 juta, sehingga hanya mampu mengcover 70 meter saja," tukas Anggota DPRD Kobar ini.
ADVERTISEMENT