3 Rumah di Pulang Pisau Dibakar oleh ODGJ

Konten Media Partner
17 Januari 2022 21:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku saat berada di Kantor polisi.
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku saat berada di Kantor polisi.
ADVERTISEMENT
PULANG PISAU-Seorang pria berinisial ES di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, diduga membakar 3 rumah warga setempat. Aksi pria yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu terjadi pada Minggu (16/1) di Desa Anjir.
ADVERTISEMENT
Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono mengungkapkan bahwa peristiwa itu berawal ketika pelaku mengamuk di rumahnya. Ia hendak memukul kakak dan orang tuanya.
"Karena terus mengamuk, keluarga akhirnya meninggalkan pelaku ES seorang diri," ujar Kapolres, Senin (17/1).
Pelaku yang ditinggal seorang diri akhirnya mendatangi sejumlah rumah tetangga. Ia mengetuk dan menggedor, namun tak ada yang membuka. Para tetangga mengetahui pelaku sudah lama mengalami gangguan jiwa.
"Setelah beberapa saat kemudian, sekitar pukul 23.00 WIB, seorang tetangga terbangun dari tidur ada melihat api sudah membakar atap rumahnya dan ketika keluar rumah ternyata api berasal dari rumah ES berjarak tiga meter yang sudah terbakar dan rumah tetangga lainnya sudah habis dilalap api," terangnya.
ADVERTISEMENT
Saat terjadi kebakaran, pelaku terlihat pergi ke arah jembatan Km 009 Desa Anjir Pulang PIsau.
Akibat kebakaran itu, tiga rumah warga hangus terbakar. Kerugian mencapai 143 juta rupiah.
Saat ini pelaku sudah diamankan bersama sejumlah barang bukti. Mengingat pelaku adalah ODGJ, polisi membawa pelaku ke RS Jiwa Kalawa Atei untuk observasi kejiwaan.
Terkait dengan kondisi kejiwaan pelaku, catatan kepolisian ES sudah lima tahun mengalami gangguan kejiwaan dan pernah rawat inap dan berobat di RSJ Kalawa Atei Desa Bukit Rawi Kecamatan Kahayan Tengah dan RS Sambang Lihum pada tahun 2020.
Dari keterangan orang tua pelaku, terang Kurniawan, ES hanya mengandalkan obat dari Puskesmas Pulang Pisau dan Pustu Desa Anjir Kalampan Mandomai. Namun beberapa bulan terakhir tidak mau lagi minum obat sehingga sering berbuat onar, memukul dan mengamuk.
ADVERTISEMENT