Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
5 Cara agar Orangtua Bisa Menjadi Sahabat bagi Anak
6 Oktober 2021 19:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Pinterest](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1633520758/c8qaqcx4ed27mcplfq2f.jpg)
ADVERTISEMENT
Menjadi teman atau sahabat bagi anak adalah kewajiban bagi orangtua, apalagi dalam masa tumbuh kembang anak. Karena tidak ada ikatan yang seindah dan sekuat persahabatan antara orangtua dan anak. Dan ini akan berlangsung lebih lama daripada hubungan lainnya. Persahabatan ini sebagian besar dapat membentuk perilaku dan karakter anak.
ADVERTISEMENT
Semakin dewasa si anak mempunyai lingkungan pertemanannya sendiri, jangan khawatir kita tetap bisa jadi sahabat bagi anak. Ini dia 5 cara agar orangtua bisa menjadi sahabat bagi anak.
Sebagai orangtua hal yang wajar meminta bantuan kepada si anak, terlebih si anak mempunyai banyak waktu luang dirumah. Libatkan anak dalam urusan pekerjaan rumah tangga, agar anak peka dan paham bahwa membantu orang tua adalah kewajiban. Anak jadi tahu rutinitas apa saja yang dikerjakan oleh ibu atau ayahnya ketika dirumah.
Meski si anak sudah beranjak dewasa tidak menjadi kendala bagi orangtua bermain bersama. Jika sedang luang ajaklah anak bermain kesukaannya, selain itu juga dapat kembali mendekatkan hubungan antara orangtua dan anak.
ADVERTISEMENT
Tanyakan pada anak ketika ada yang berubah, biarkan si anak bercerita dengan bebas, jangan berikan komentar yang menyudutkan untuk si anak agar ia merasa nyaman dan yakin orangtua adalah sahabat sekaligus pendengar yang baik.
Hargai setiap usaha anak, mereka akan merasa sangat senang jika upaya mereka dihargai oleh orangtuanya. Sehingga jika Mama ingin menjadi sahabat bagi anak, teruslah hargai ia setiap kali melakukan sesuatu dengan baik.
Tanyakan ke mana mereka ingin pergi saat akhir pekan, dan biarkan anak untuk merencanakan liburan. Orangtua dapat mengedepankan beberapa opsi, tetapi selalu biarkan anak menentukan pilihan. Terkadang momen liburan bersama amat sangat berharga terutama bagi orangtua yang sibuk bekerja.
ADVERTISEMENT