5 Tips Memotivasi Anak Agar Rajin Belajar

Konten Media Partner
12 Januari 2020 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
N
Pinterest
Mempunyai anak-anak di usia dini memang terkadang sedikit sulit untuk disuruh belajar. Hal itu terjadi karena mereka belum mengetahui apa sebenarnya manfaat dari belajar itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Lalu di sinilah orang tua berperan. Orang tua harus memiliki berbagai cara agar dapat mendongkrak semangat anak untuk belajar. Pentingnya sebagai orang tua memberi motivasi dan bimibingan belajar untuk anak, agar dalam belajarnya tidak terkesan terpaksa. Bagaimana caranya? Berikut ini 5 cara memotivasi anak agar rajin belajar yang bisa Anda terapkan.
1. Beri dukungan
Memberi dukunga untuk anak ternyata mempunyai pengaruh yang sanagt besar terhadap pola fikir anak. Maka dari iu berilah dukungan terahadap si anak dalam hal apapun.
2. Jelaskan manfaat belajar
Salah satu cara memotivasi anak agar rajin belajar adalah memberikan dia waktu untuk melakukan hobinya karena dengan keseimbangan antara hobi dan studi dapat membuat keefektifan belajar semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
3.Berikan waktu anak untuk melakukan hobi
Belajar memang penting, tetapi melakukan hal yang disukai juga tak kalah penting. Sekolah, les, dan pekerjaan rumah memang membuat tekanan pada diri anak.
Salah satu cara memotivasi anak agar rajin belajar adalah memberikan dia waktu untuk melakukan hobinya karena dengan keseimbangan antara hobi dan studi dapat membuat keefektifan belajar semakin meningkat.
4. Beri pujian
Agar anak Anda semangat untuk belajar, maka Anda bisa memberikan sesuatu, seperti hadiah atau pujian ketika dia berprestasi. Jangan sering memberikan anak hadiah tanpa ada usaha untuk rajin belajar. Hal tersebut akan menyebabkan anak Anda manja dan gampang merengek.
5. Jangan fokus ke nilai
Setiap anak itu berbeda-beda. Mereka mempunyai skill dan kecerdasan di bidang yang berbeda pula. Oleh karena itu, jangan langsung memarahi dan menghakimi anak ketika nilai matematikanya jelek.
ADVERTISEMENT
Mungkin saja dia memang memiliki kesulitan berhitung tapi kecerdasannya tinggi di bidang ilmu sosial. Misalnya, dia lebih suka bahasa, geografi, atau ekonomi.