Konten Media Partner

Anak Orang Utan Kembali di Rescue Dari Perkebunan Warga

29 Maret 2019 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Anak Orang Utan Tanpa Induk di Relokasi ke SM Lamandau

Anak Orang Utan berhasil di rescue dari perkebunan warga (Foto: BKSDA Kalteng)
zoom-in-whitePerbesar
Anak Orang Utan berhasil di rescue dari perkebunan warga (Foto: BKSDA Kalteng)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Wildlife Rescue Unit Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah bersama Orang Utan Foundation (OF) UK telah berhasil melakukan rescue satwa liar yang dilindungi undang-undang yakni satu individu Orang Utan.
ADVERTISEMENT
Orang Utan yang masih berusia 5 tahun dengan berat 14 kilogram tersebut berhasil di rescue, Kamis (28/3) sekitar pukul 07.30 WIB, dari perkebunan warga, di Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Staf SKW II BKSDA Kalteng Muda Yulivan menuturkan, awalnya pihaknya mendapat laporan dari anggota Manggala Agni adanya Orang Utan di perkebunan warga dengan titik koordinat : 02°37'46.1" ; 111°42'30.4" yang berstatus APL menurut SK.529/2012.
"Awalnya kami mendapat laporan Rabu (27/3) sore, setelah kami ke lokasi, karena sudah ke sorean, jadi Orang Utan itu tidak terlihat lagi dan kami kehilangan jejak," ujar Muda, Jumat (29/3) kepada InfoPBUN.
Tim Wildlife Rescue melakukan pemeriksaan kesehatan anak Orang Utan. (Foto: BKSDA Kalteng)
Muda meneruskan, keesokan harinya, Kamis (28/3) pagi sekitar pukul 05.00 WIB, Tim Wildlife Rescue melakukan pencarian Orang Utam di lokasi tersebut dan telah di temukan di atas pohon durian. Sekitar pukul 07.30 WIB, pihaknya melakukan rescue dengan cara bius tembak.
ADVERTISEMENT
"Kondisi vegitasi lokasi rescue berupa hamparan tanama kelapa, rambutan dan tanaman gaharu milik warga. Kalau hutan di sekitar situ hanya hutan milik Auri yang masih ada dan juga masih ada kawanan Orang Utannya," tandasnya.
Menurut Muda, Orang Utan dengan usia 5 tahun biasanya masih lengket bersama induknya. "Kami juga heran kenapa sendirian, induknya ke mana, biasanya induknya tidak mau anaknya jauh dari dirinya dan anak Orang Utan sudah bisa mandiri di atas usia 10 tahun. Orang Utan ini sudah kita translokasi ke Suaka Margasatwa (SM) Lamandau, karena setelah menjalani pemeriksaan dinyatakan sehat," pungkasnya. (Joko Hardyono)