Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Antisipasi Pemindahan Ibu Kota Negara, Kasau Kunjungi Pangkalan Bun
23 Juli 2019 20:58 WIB

ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Guna mengantisipasi rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan, salah satunya di Kalimantan Tengah (Kalteng), Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Yuyu Sutisna melakukan kunjungan kerja ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Selasa (23/7).
ADVERTISEMENT
Kunjungan rutin Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna tidak lain dalam rangka kunjungan rutin seperti biasa mengunjungi Lanud Iskandar Pangkalan Bun dan lainnya dalam rangja mendukung persiapan operasi yang dilaksanakan Angkatan Udara.
"Tentunya Angkatan Udara juga menyikapi dengan ada rencana dari pemerintah untuk pemindahan Ibu Kota, salah satu alternatif berada di Kalimantan Tengah sampai saat ini belum ada keputusan," ujar Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Selasa (23/7) saat mengunjungi museum Palagan Sambi di kawasan Bundaran Pancasila Pangkalan Bun.
Namun demikian, lanjut Kasau, Angkatan Udara harus mengantisipasi pemindahan Ibu Kota tersebut. Sehingga ia juga harus melihat langsung kesiapan baik yang berada di Lanud Iskandar maupun di Kalimantan Tengah sendiri. "Kalau seandainya betul tempat yang dipilih oleh pemerintah berada di Kalimantan Tengah, bagaimana harus menyiapkan sistem pertahanan udaranya, harus menyiapkan bagaimana pembangunan angkatan udara di Kalimantan ini kalau betul-betul sudah di Kalimantan Tengah," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Kasau, aset di Lanud Iskandar Pangkalan Bun sudah cukup luas, hanya saja tinggal melengkapi alutsistanya. Seperti yang dibahas dengan para pejabat Pemerintah Kabupaten Kobar, ada usulan dari pejabat untuk dinaikkan tipe Lanud Iskandar.
"Kita harus membuat Kelompok kerja dulu untuk mengkaji secara keseluruhan apakah di sini yang akan kita kembangkan ataukah nanti yang dekat dengan di mana posisinya ibu kota tersebut. Kita belum bisa menentukan saat ini, ketika telah ditentukan oleh pemerintah, baru saya akan membuat kajian yang secara komprehensif dari sistem pertahanan udara kita dari pembangunan Angkatan Udara kita," pungkasnya. (Joko Hardyono)