Konten Media Partner

Banjir di Jalan A. Yani Pangkalan Bun Semakin Dalam, Jalan Dialihkan

21 Oktober 2022 10:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satlantas Polres Kobar bersama Dishub Kobar melakukan rekayasa lalu lintas di Simpang Bundaran Ban, Pelingkau, Kelurahan Baru. Joko Hardyono/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Satlantas Polres Kobar bersama Dishub Kobar melakukan rekayasa lalu lintas di Simpang Bundaran Ban, Pelingkau, Kelurahan Baru. Joko Hardyono/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT-Satuan Lalu Lintas Polres Kotawaringin Barat (Kobar) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kobar melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup Jalan A. Yani, Pangkalan Bun dikarenakan banjir semakin meninggi, Jumat (21/10).
ADVERTISEMENT
Penutupan Jalan A. Yani, Pangkalan Bun ini karena debit air semakin meninggi hingga lutut orang dewasa, sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan.
Kanit Turjawali Satuan Lalu Lintas Polres Kotawaringin Barat Ipda Agus Marsudiyanto menuturkan, Jalan yang sudah tergenang di Jalan A. Yani mulai tepatnya simpang L arah Kotawaringin Lama dan arah Kota Pangkalan Bun, tinggi air sudah mencapai lutut orang dewasa.
"Kami dari Satlantas bersama Dishub Kobar melakukan rekayasa lalu lintas. Jadi jalan ke arah Simpang L kita alihkan menuju Jalan Natai Arahan (Terminal)," ujar Agus kepada InfoPBUN.
Agus meneruskan, penutupan jalan tersebut bertujuan agar kendaraan terhindar dari jalan yang tergenang tersebut. Pasalnya, sudah banyak kendaraan roda dua maupun roda empat yang memaksa melintas hingga akhirnya kendaraannya mengalami mogok.
ADVERTISEMENT
"Dari Kota kita akan laksanakan rekayasa di simpang traffic light Hastarini akan kita alihkan ke Jalan Matnoor," ungkap Agus.
Sementara ini, lanjut Agus, titik jalan banjir yang cukup parah di Simpang L dan arah Kotawaringin Lama. Pihaknya mengimbau kepada para pengendara agar tidak melintasi jalan tersebut.
"Jangan memaksakan, karena sudah banyak kendaraan yang menjadi korban akibat menerobos banjir," pungkasnya.