Bantu Petani di Kotawaringin Barat, Mukhtarudin Salurkan Mesin Pemipil Jagung

Konten Media Partner
23 November 2022 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan bantuan dua unit mesin alat pemipil jagung dari Mukhtarudin ke petani KUD Tani Subur. Joko Hardyono/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan bantuan dua unit mesin alat pemipil jagung dari Mukhtarudin ke petani KUD Tani Subur. Joko Hardyono/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT-Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Kalimantan Tengah, Mukhtarudin menyalurkan dua unit mesin pemipil jagung untuk membantu petani yang tergabung di KUD Tani Subur, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu (23/11).
ADVERTISEMENT
Dua mesin pemipil jagung ini diserahkan kepada dua kelompok tani yang tergabung dengan KUD Tani Subur yang diterima langsung Ketua KUD Tani Subur, Sutiyana.
Mukhtarudin menuturkan, bantuan dua unit mesin pemipil jagung ini merupakan program CSR dari beberapa perusahaan yang disalurkan oleh anggota DPR RI Mukhtarudin kepada petani di Kotawaringin Barat.
"Perusahaankan berkewajiban mengeluarkan CSR, jadi saya minta tolong dong sebagian CSR nya diarahkan ke Kotawaringin Barat," ujar Mukhtarudin.
Mukhtarudin menerangkan, di KUD Tani Subur saat ini sudah mulai menanam jagung dengan tumpang sari sawit yang telah ditanam kembali. Tanaman jagung tersebut bisa ditanam sebanyak 5 kali tanam dan setiap panen menghasilkan 4,5 ton dalam lahan 1 hektare.
"Jadi bisa menambah penghasilan usaha petani sawit, jagung ini sebagai tanaman tambahan untuk penghasilan masyarakat, dengan adanya alat ini memudahkan mereka untuk pasca panen, dan hasilnya lebih tinggi menggunakan mesin," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Ketua KUD Tani Subur, Sutiyana menyampaikan, ada 18 kelompok tani yang bernaung di KUD Tani Subur, dua kelompok tani mendapatkan mesin pemipil jagung dari Mukhtarudin.
"Sejak 2020 kita sudah menanam jagung di tanaman sela peremajaan sawit rakyat, karena sawit kelompok tani sudah mulai diremajakan," kata Sutiyana.
Menurut Sutiyana, jagung salah satu daripada untuk perkuat ketahanan pangan, harapannya kedepan dengan memanfaatkan potensi yang ada tanaman sela haru dimaksimalkan. Selain jagung, tanaman sela bisa juga berupa tanaman porang, talas bening dan lainnya.
"Dengan adanya bantuan alat pemipil jagung ini maka akan mempermudah dan mempercepat pasca panen, yang biasanya manual sekarang pakai mesin," tuturnya.
Sutiyana menjelaskan, dari perhitungan pihaknya, HPP jagung dalam tanaman sela sawit dalam 1 hektare untuk biaya penyiapan lahan, bibit dan lain sebagainya sekitar Rp 3 ribu per kilogram, dan untuk harga jualnya Rp 5.500, dalam satu hektare menghasilkan 4,5 ton," pungkasnya.