Bocah 12 Tahun Terseret Ombak saat Berwisata di Pantai Tanjung Penghujan

Konten Media Partner
25 Desember 2022 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga dan pengunjung berupaya mencari keberadaan korban yang terseret ombak di Pantai Tanjung Penghujan, Desa Teluk Bogam, sore tadi, Minggu (25/12). Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga dan pengunjung berupaya mencari keberadaan korban yang terseret ombak di Pantai Tanjung Penghujan, Desa Teluk Bogam, sore tadi, Minggu (25/12). Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Seorang bocah 12 tahun, Rama Royan Ramadani, dikabarkan terseret ombak saat berwisata di Pantai Tanjung Penghujan, Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat pada Minggu (25/12) sore, sekitar pukul 15.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula saat Rama bersama adiknya yang masih berusia 5 tahun bermain di bibir pantai. Dia berlibur bersama sejumlah anggota keluarganya yang lain.
Saat hendak beranjak pulang tiba-tiba, Rama menginjak bagian tepi alur pantai yang dalam. Dia seketika terjatuh dan terseret ombak ke arah laut.
Di lokasi berbeda, adiknya yang melihat kejadian itu pun langsung berteriak minta tolong. Pengunjung pun bergegas mencari keberadaan korban namun belum membuahkan hasil.
Untuk diketahui, korban ketika peristiwa nahas ini terjadi mengenakan baju warna kuning.
"Korban hanya bermain di gosong dekat pantai bersama adiknya umur sekitar 5 tahun. Saat mereka bergerak pulang seketika korban terinjak pada tepi alur yang dalam sehingga korban langsung terseret arus, dan adiknya saat itu sedang berposisi berbeda, maka adiknya langsung teriak minta tolong," ucap Warga Desa Bogam Arifin.
Saat dikonfirmasi infoPBUN, Kepala BPBD Syahruni membenarkan informasi ini. Kini petugas gabungan masih berupaya mencari keberadaan korban di sekitar lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
"Tim gabungan BPBD dan Basarnas sedang melakukan pencarian," ucap Syahruni.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Martogi Siallagan menambahkan proses pencarian masih dilakukan. Pihaknya berharap korban bisa ditemukan.
"Tim kami 9 orang dan 2 unit mobil sapras dibawa ke sana. Informasi masih menunggu dari TKP. Itu Laporan sementara," imbuh Martogi.