Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Bupati dan Wabup Kobar Takziah ke Prosesi Pemakaman Bohap
19 April 2022 21:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT – Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat sampaikan dukacitanya atas meninggalnya Bohap Bin Jalan, suami dari Prof. Birute M.F Galdikas presiden Orangutan Foundation International (OFI).
ADVERTISEMENT
Bohap bin Jalan sendiri merupakan tokoh masyarakat desa Pasir Panjang ini juga dikenal sebagai salah satu pendiri dari beberapa yayasan dan organisasi yang bergerak di bidang konservasi. Ucapan dukacita mendalam disampaikan Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah, ketika melayat bersama suami ke rumah duka di desa Pasir Panjang pada Senin sore (18/4).
Diwakili oleh Frederick Galdikas, yang merupakan putra sulung Bohap bin Jalan, Nurhidayah menyampaikan rasa dukacitanya. “Kesedihan yang luar biasa tentu saja, karena Kotawaringin Barat kehilangan sosok yang berjasa bagi lingkungan dan konservasi, kita sama-sama tahu, almarhum bersama Prof. Birute menjadi pelopor dalam penelitian dan juga upaya perlindungan terhadap satwa endemik kita yaitu Orangutan,” kata Nurhidayah.
Nurhidayah berharap semangat Bohap bisa menginspirasi masyarakat, khususnya dalam hal kecintaannya terhadap lingkungan dan kelestarian alam. “Semoga kita semua sebagai generasi penerus bisa meniru beliau, khususnya dalam hal menjaga dan melestarikan lingkungan,” ujar Nurhidayah.
ADVERTISEMENT
Rasa duka juga disampaikan Wakil BupatI Kobar Ahmadi Riansyah ketika menghadiri prosesi pemakaman pada Selasa siang (19/4). Ahmadi bercerita jika beberapa waktu sebelumnya sempat bertemu dengan Bohap dalam sebuah kegiatan olah raga yang digelar oleh pemerintah desa.
“Beliau bukan hanya aktif dalam dunia konservasi, tetapi juga aktif di dalam kegiatan kemasyarakatan, beliau adalah sosok bersahaja yang selalu semangat dan hadir dalam kegiatan di lingkungan sosialnya,”kata Ahmadi.
Ahmadi mengatakan jika buah dari perjuangan Bohap bersama Prof. Birute Galdikas dalam konservasi Orangutan saat ini bisa dirasakan oleh masyarakat melalui hadirnya wisatawan ke Kobar.
“Saat ini ratusan ribu kunjungan wisawatan baik mancanegara maupun lokal tiap tahunnya menjadi salah satu sektor yang berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat baik di Kobar,"imbuh Ahmadi
ADVERTISEMENT
Birute Galdikas dikenal sebagai ahli primatologi, aktivis pelestarian alam, dan penulis dari beberapa buku mengenai ancaman kepunahan orangutan khususnya orangutan Kalimantan. Galdikas juga dikenal sebagai tokoh pemimpin di area penelitian primata modern terutama orangutan. Prof. Dr. Birute Galdikas pernah mendapatkan penghargaan kalpataru dari Pemerintah Indonesia untuk usahanya di bidang pelestarian alam. Sebelum penelitiannya, ilmuwan hanya mengetahui sangat sedikit mengenai spesies orangutan.