Bupati Kotim Minta Masyarakat Bersabar soal Bos Miras yang Bentak Wakilnya

Konten Media Partner
21 Juni 2021 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
FOTO: Ormas di Kotim saat memasang tali adat di ruko bos miras yang bentak Wakil Bupati Kotim beberapa waktu lalu.
zoom-in-whitePerbesar
FOTO: Ormas di Kotim saat memasang tali adat di ruko bos miras yang bentak Wakil Bupati Kotim beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SAMPIT-Persoalan miras ilegal di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang bos mirasnya adu mulut dengan wakil Bupati Kotim, Irawati hingga kini masih terus bergulir. Sejumlah pihak turut menyesali dan meminta agar kasus tersebut secepatnya diselesaikan.
ADVERTISEMENT
Masih terus bergulirnya kasus itu di publik Kotim membuat Bupati Kotim Halikinnor angkat bicara. Ia meminta masyarakat Kotim untuk bersabar dan menyerahkan pihak terkait untuk menyelesaikannya dengan hati-hati.
"Saya harap masyarakat bersabar, ini ditangani semua sesuai ketentuan, jangan gegabah," ujar Halikinnor, Senin (21/6).
Menurut Bupati, persolan ini akan menjadi prioritas dirinya bersama sejumlah Forkopimda. Bahkan bukan hanya miras, tetapi juga narkoba, dan juga penyakit masyarakat yang belakangan ini selalu menjadi keluhan masyarakat.
"Kami juga mengundang sejumlah organisasi masyarakat (ormas). Guna membahas hal tersebut, dan penertiban yang harus dilakukan kedepan," kata Halikinnor.
Dirinya mengatakan, penindakan yang dilakukan kedepan harus betul-betul sesuai ketentuan. Sekali bergerak, tim harus lengkap dan yang ditindak harus tutup. Bukan hanya ramai di medsos, dan kasusnya malah hilang, tanpa ada penindakan.
ADVERTISEMENT
"Dalam tim penertiban tersebut, ormas boleh saja ikut. Agar bisa lebih tertata dan sesuai aturan nantinya," terang Halikinnor.
Sebagaimana diketahui bahwa pada beberapa waktu lalu viral sebuah video berdurasi sekitar 7 menit lebih. Dalam video itu tampak wakil Bupati Kotim melakukan sidak di salah satu toko minuman keras yang belakangan ini kerap menjadi keluhan masyarakat.
Awalnya Irawati menanyakan izin usaha kepada salah seorang pria yang adalah pemilik. Pertanyaan itu dilayangkan beberapa kali hingga akhirnya terjadi adu mulut antara Wabup dengan pemilik toko.
Adu mulut antara Wabup dan bos miras itu viral di media sosial dan akhirnya polisi melakukan pemasangan garis polisi di toko itu pada keesokan harinya. Apesnya saat didatangi polisi, barang bukti berupa miras hilang dan bosnya hingga kini belum ditangkap.
ADVERTISEMENT