Danau Tenang di Kota Pangkalan Bun Ternyata Dihuni Buaya Muara Sepanjang 2 Meter

Danau dekat perumahan Beringin Rindang, Pangkalan Bun dihuni buaya muara betina berbobot 60 kilogram/InfoPBUN/foto: BKSDA

InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Air tenang jangan disangka tak ada buayanya. Peribahasa ini terbilang tepat untuk menggambarkan situasi berikut ini. Petugas BKSDA SKW II Pangkalan Bun berhasil menangkap seekor buaya muara sepanjang 2 meter dari sebuah danau di dalam kota Pangkalan Bun, Jumat (27/8/2021), sekira pukul 08.00 WIB.

Danau tenang seluas kurang dari setengah hektar dekat perumahan warga itu rupanya dihuni oleh predator mematikan.

"Pada awal mulanya kita mendapat laporan dari masyarakat bahwasanya di belakang perumahan Beringin Rindang ada seekor buaya yang berhasil terekam oleh kamera hp warga," ungkap Staf BKSDA, Muda Yulivan.

Menindaklanjuti hal itu, petugas segera bergegas ke lokasi untuk menelusuri laporan warga. Selama sepekan terakhir, pihaknya memasang perangkap di sekitar lokasi danau.

"Kita laporkan ke pimpinan, kemudian pimpinan memerintahkan mengecek ke lokasi. Setelah kita cek lokasi, kita pasang beberapa jerat untuk menjerat buaya tersebut. Kita pasang sejak hari Senin, baru pagi tadi kita dapat laporan bahwa buaya sudah masuk perangkap," ujarnya.

buaya berhasil dievakuasi oleh Petugas BKSDA SKW II Pangkalan Bun dibantu Petugas Animal Rescue Damkar Kobar/InfoPBUN/foto: BKSDA

Muda menerangkan, sebanyak tujuh orang petugas dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap buaya betina berbobot 60 kilogram tersebut.

"Jerat itu kan pakai pelampung, tadi posisi buaya ada di tengah danau. Jadi pelampungnya kita tarik, buayanya kita amankan ke darat, baru kita kita ikat dan lakban mulutnya," jelas Muda.

Rencananya buaya ini akan dievakuasi ke habitat aslinya yang jauh dari permukiman warga.

"Besok pagi akan kita lepasliarkan di Kawasan Suaka Margasatwa Lamandau," tandasnya.

Evakuasi buaya ini juga dibantu oleh Petugas Animal Rescue Damkar Kotawaringin Barat.

Belum diketahui asal usul buaya ini, namun diduga akibat ulah oknum warga yang membuang peliharaannya.