Desa Lalang di Kotawaringin Barat Masuk 300 Besar Desa Wisata Indonesia 2021

Konten Media Partner
19 Agustus 2021 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Home stay di Desa Lalang, Kotawaringin Lama, Kotawaringin Barat/InfoPBUN/foto: IST
zoom-in-whitePerbesar
Home stay di Desa Lalang, Kotawaringin Lama, Kotawaringin Barat/InfoPBUN/foto: IST
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meloloskan Desa Lalang, Kotawaringin Barat sebagai salah satu dari 300 desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Desa terkecil di Kotawaringin Lama itu mampu bersaing dengan 1.831 desa wisata yang mendaftar dari 34 provinsi di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengumumkan hal itu melalui laman sosial media Kemenparekraf.
"Dengan bangga saya umumkan 300 besar desa wisata Anugerah Desa Wisata 2021 dari seluruh Indonesia,” kata Menteri Sandiaga Uno.
Tangkapan layar pengumuman 300 desa wisata terbaik oleh Kemenparekraf RI/InfoPBUN/foto: IST
Menanggapi prestasi itu, Kepala Desa Lalang, Nur Elijah mengaku bersyukur dan tak menyangka wisata Danau Limau di desanya bisa lolos seleksi ADWI 2021.
"Saya gak percaya awalnya pas dikabarin Sekdes ternyata masuk ke 300 desa wisata yang awalnya 1.831 peserta desa wisata dari 34 provinsi kan ya. Kayaknya kita cuma daftar aja ikut-ikutan ternyata alhamdulillah bisa masuk. Alhamdulillah sangat bersyukur," kata Nur Elijah, Kamis (19/8/2021).
ADVERTISEMENT
Ia berharap dengan ditetapkannya Desa Lalang sebagai desa wisata mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat setempat.
"Harapannya kedepan wisata kami bisa maju, bisa membuka lapangan kerja untuk Masyarakat Kecamatan Kotawaringin Lama umumnya dan Desa Lalang khususnya, serta bisa membuka keterisolasian desa kami," jelas Kades Lalang.
Flying fox di Danau Limau Desa Lalang/InfoPBUN/foto: IST
Untuk itu pihaknya berkeinginan agar keterisolasian desa mereka bisa segera teratasi, baik dari segi infrastruktur maupun energi listrik.
"Sangat berharap pemerintah secepatnya mengalirkan PLN supaya sinyal cepat masuk ke Desa Lalang dan akses jalan kami dipermudah dengan pembukaan jalan baru dari Lalang ke Kotawaringin Hulu.
Menurut Kades apabila semua sarana penunjang wisata terpenuhi, maka dirinya yakin wisata desanya akan semakin berkembang.
"Karena tiga hal itu penunjang wisata kami. Kalo PLN, sinyal dan jalan sudah bagus. Insyaallah akan lebih bnyak lagi pengunjung datang ke wisata Danau Limau," terangnya.
Suasana Danau Limau dari ketinggian/InfoPBUN/foto: IST
Nur Elijah menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang telah memberikan sumbangsih pengembangan wisata di Desa Lalang.
ADVERTISEMENT
"Dan sangat berterimakasih kami tahun ini dapat dana bantuan dari kemendes senilai Rp 600 juta untuk pembangunan gazebo dan kedai jualan. Sangat bermanfaat untuk menunjang pembangunan wisata kami yang selama ini saya sisihkan dari dana desa tiap tahunnya. Dengan dana bantuan ini kami bisa membangun 3 kedai dan 6 gazebo yang saat ini sudah dalam tahap pembangunan," imbuhnya.
Pihaknya juga berharap pandemi COVID-19 di Kobar segera berakhir agar sektor wisata dapat kembali menggeliat seperti semula.
"Semoga pandemi cepat berlalu," pungkas Elijah.