Dewan Kobar Sarankan Normalisasi Sungai Atasi Banjir di Pangkalan Banteng

Konten Media Partner
1 Juli 2022 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Kotawaringin Barat Sri Lestari saat meninjau banjir di Desa Sungai Hijau. Foto: IST
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Kotawaringin Barat Sri Lestari saat meninjau banjir di Desa Sungai Hijau. Foto: IST
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat, menyarankan agar dilakukan normalisasi sungai dari hulu hingga hilir, untuk mengatasi banjir yang terjadi hampir setiap tahun di wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Kotawaringin Barat Sri Lestari. Menurutnya, selain faktor alam yakni curah hujan yang tinggi, banjir di wilayah Pangkalan Banteng dikarenakan meluapnya air sungai karena sungai mengalami sedimentasi atau pendangkalan.
"Banjir itu karena meluapnya air sungai di Desa Bengkuang dan tidak bisa langsung mengalir ke Sungai Berasau, karena terjadi pendangkalan dan perlu dilakukan normalisasi," kata Sri Lestari saat dikonfirmasi InfoPBUN.
Kemudian, lanjut Sri akibat dangkalnya sungai dan terjadi penyempitan karena semak belukar, maka sungai yang ada di Pangkalan Banteng tersebut tidak mampu menerima debit air yang tinggi dari hulu, karena bagian hulu sudah dinormalisasi karena ada replanting, tapi hilirnya dibiarkan.
"Jadi, di hulu sungainya itu sudah dinormalisasi karena ada replanting Sawit dari perusahaan. Namun, untuk hilirnya hingga muara tidak dinormalisasi, sehingga saat hujan 1 atau 2 jam saja maka air meluap dan membanjiri lahan sawah bahkan rumah warga," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga, untuk langkah selanjutnya pihaknya beserta anggota dewan yang lain, akan melakukan koordinasi dengan pihak perkebunan  yang ada di sekitar desa-desa di Pangkalan Banteng dan juga Arut Utara, untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Kita akan duduk bersama-sama, berkoordinasi terkait Pola replanting agar dilakukan secara bertahap, serta pentingnya normalisasi dari hulu hingga Hilir, dan sampai ke Muara di Sungai Sebukat," tuturnya.
Selain itu juga, dalam mengatasi banjir ini tentu diwacanakan untuk relokasi, sebagai solusi terakhir apabila rumah warga itu menjadi langganan banjir setiap tahunnya.
Kemudian, selain banjir di Desa Sungai Bengkuang, banjir juga terjadi di Desa Sungai Hijau, Desa Marga Mulya, serta beberapa desa lainnya turut terdampak. Bahkan sejumlah titik ruas jalan di wilayah Pangkalan Banteng, terendam banjir.
ADVERTISEMENT
Ditambahkannya, selain melihat langsung kondisi banjir, pihaknya bersama rombongan juga memberikan bantuan sosial kepada korban banjir yang sedang mengungsi, sebagai wujud kepedulian sosial.
"Kami ada sedikit memberikan bantuan sosial kepada warga korban banjir. Semoga, bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban mereka dan bisa memberi manfaat," pungkasnya. (Ana)