Dispar Kobar Gelar Workshop Food Photography bagi Pelaku UMKM di Bidang Kuliner

Zainal Abidin (Pongo Production) saat memberikan materi bagi pelaku UMKM di bidang kuliner. Foto: Dispar Kobar.

InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT- Melejitnya media sosial berbasis visual membuat fotografi makin diminati, mulai dari fotografi dengan objek manusia, alam, hingga makanan. Pada masa pandemi ini pelaku ekonomi kreatif (ekraf) terutama di sektor kuliner dipaksa untuk melakukan penyesuaian dalam memasarkan produknya melalui media sosial.

Mereka dituntut lebih kreatif dan inovatif dengan menampilkan foto produk semenarik mungkin sehingga menggugah selera konsumen.

Melihat fenomena tersebut di atas, Dinas Pariwisata (Dispar) Kobar sebagai pembina pelaku ekonomi kreatif berupaya meningkatkan pengetahuan mereka tentang fotografi produk kuliner dengan mengadakan Workshop Food Photography pada Selasa (12/10) bertempat di Aula Bupati Kobar.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pelatihan mengenai teknik pengambilan foto makanan, mendorong pelaku usaha kuliner untuk membuat media promosi melalui foto dan memberi ruang berkreasi kepada pelaku usaha kuliner agar menghasilkan karya-karya foto yang menggambarkan ciri khas produk kulinernya.

Narasumber dalam workshop ini merupakan orang-orang yang kompeten di bidang fotografi, yaitu Arnak Hamzah (Umak Project) dan Zainal Abidin (Pongo Production) turut hadir Kepala Dispar Kobar, Wahyudi, yang memberikan paparan tentang pengembangan sektor kuliner sebagai pendukung pariwisata di Kotawaringin Barat.

Kadis Dispar, Wahyudi, mengatakan workshop ini sangat membantu UMKM dalam hal foto yang menarik dan estetik. Hal ini juga sebagai upaya Dispar Kobar ikut membantu pemulihan ekonomi dimasa pandemi saat ini.

Media sosial menjadi hal yang menarik dalam upaya marketing, maka dari itu pentingnya workshop ini dilaksanakan.

"Bagaiamana caranya ditengah pandemi kita tidak terlena oleh keadaan, banyak cara agar pulih untuk segala bidang, terutama dibidang Ekonomi Kreatif, kuliner salah satunya, ujar Wahyudi.

Wahyudi berharap dengan diadakanya workshop seperti ini mampu memberikan semangat kepada UMKM yang mengikuti, agar bisa brekreasi lebih jauh lagi.

"Diajarkan bagaimana cara mengambil foto yang menarik, dari sudut mana saja foto agar terlihat estetik, hingga pencahayaan agar produk terlihat jelas ini tentu ilmu yang sangat berguna," jelasnya.

Helen salah satu peserta workshop sangat antusias mengikuti, karena sebagai pelaku UMKM di bidang kuliner daya tarik agar konsumen membeli makanan yang ia jual adalah foto yang menarik.

"Menambah wawasan khusunya kita emak-emak ini, yang biasanya asal foto saja yang penting cepat diposting medsos, ternyata bukan cuma soal laku saja tapi bagaimana foto bisa terlihat menarik dan estetik," ujar Helen.