Ditangkap Kencan di Mobil dengan Selingkuhan, Oknum Kadis di Katingan Undur Diri

Ilustrasi selingkuh. Foto: Shutterstock

KASONGAN-Cinta terlarang oknum pejabat di Katingan, Kalimantan Tengah yang sempat heboh beberapa waktu lalu akhirnya berujung pada pengunduran diri sang pejabat tersebut dari jabatan kepala dinas yang diembannya.

Sekda Katingan Pransang mengatakan oknum pejabat yang adalah Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Ia sudah mengundurkan diri dari jabatannya.

“Secara pribadi yang bersangkutan sudah mengundurkan diri dari jabatannya,” ujar Sekda Katingan, Minggu (6/11).

Sebagai pimpinan tertinggi ASN di Katingan, Pransang menegaskan bahwa jika oknum pejabat tersebut tidak melakukan pengunduran diri pun, pihaknya tetap akan memproses berdasarkan aturan atau ketentuan disiplin ASN yang berlaku.

“Seandainya tidak mengundurkan diri pun tetap kita proses,” ujarnya.

“Pejabat harusnya begitu, tidak usah rebut-ribut ketika merasa bersalah,” tambahnya.

Sementara itu, saat ditanyakan terkait jabatan Kadis Tanaman Pangan dan Pertanian, Pransang mengatakan pihaknya sudah menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) sebagai pengganti.

“Sudah kita tunjuk Plt Kadis Tanaman Pangan dan Pertanian. Untuk oknum kadis yang mengundurkan diri saat ini sebagai staf umum,” terangnya.

Diakhir perbincangan dengan awak media, Pransang menegaskan bahwa persoalan hubungan terlarang yang terjadi pada oknum pejabat terkait tentu harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pejabat lainnya di Pemkab Katingan dan juga seluruh ASN.

"Ini merupakan pelajaran yang luar biasa bagi kita. Soal aturan dan etika yang harus dijunjung tinggi sebagai ASN jangan coba-coba dilanggar. Kita sendiri tahu akibatnya nanti apa untuk kita,” pintanya.

Sebagaimana diketahui bahwa beberapa waktu lalu beredar kabar terkait oknum kepala dinas di Katingan yang ditangkap saat sedang berkencan dengan selingkuhannya di dalam mobil. Penangkapan itu dilakukan oleh suami dari selingkuhan sang kadis tersebut.

Usai ditangkap, kasus tersebut langsung dilaporkan ke pihak berwajib hingga akhirnya berujung pada penyelesaian secara kekeluargaan.