DPRD Kobar Usulkan Pembangunan Patung Orang Utan Kusasi Raksasa Setinggi 5 Meter

Patung orang utan di taman samping kantor Bupati Kobar. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN

InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Anggota DPRD Kotawaringin Barat Rizky Aditya Putra mengusulkan agar pemerintah daerah membangun patung orang utan raksasa di pusat kota Pangkalan Bun untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sebab patung orang utan di pusat kota yang ada saat ini belum representatif dan kurang menjual untuk kebutuhan promosi daerah. Sedangkan patung yang cukup bagus lokasinya berada di lokasi yang sulit dijangkau lantaran berada di muara Sungai Sekonyer.

"Ikon kota itu penting untuk promosi daerah. Kalo bisa di kota Pangkalan Bun ini dibangun patung orang utan yang ukuran cukup besar supaya menarik minat wisatawan, apalagi sekarang eranya digital pasti jadi daya tarik," ucap Rizky Aditya Putra.

Lebih lanjut Rizky menerangkan, keberadaan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) sebagai habitat orang utan di dunia banyak memberi pengaruh terhadap jumlah kunjungan wisata setiap tahunnya, sehingga ikon patung tersebut diyakini akan memberikan dampak signifikan.

Pengunjung berswa foto dengan patung orang utan di muara Sei Sekonyer menggunakan speed boat. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN

"Dari literatur yang pernah saya baca, salah satu orang utan alpha pertama yang tercatat yaitu Kusasi. Bisa dibuatkan patung setinggi 5 sampai 8 meter. Patung ini juga secara tidak langsung memberi edukasi supaya kita ikut menjaga satwa dilindungi ini," tutur dia.

Dia menambahkan pemerintah daerah bisa mencontoh kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang kini memiliki patung bekantan dengan ukuran yang cukup besar. Patung itu setiap tahun banyak dikunjungi oleh para turis.

"Kita bisa mencontoh Banjarmasin. Di sana kalo setiap ada turis pasti menyempatkan diri berfoto di patung bekantan. Sementara di sini kita punya orang utan, kita harus bangga," ucap anggota DPRD ini.

Sementara terkait dengan lokasi, Rizky memberikan sejumlah pilihan mulai dari taman Pasar Indra Sari, bantaran sungai, Bandara Iskandar maupun di taman orang utan samping kantor bupati.