Foto: Monumen Palagan Sambi, Bukti Sejarah Perjuangan NKRI

Konten Media Partner
3 April 2019 21:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, Bundaran Pancasila tentu sudah tidak asing lagi bagi warga Kotawaringin Barat dan sekitarnya, Bundaran yang terletak di jantung Kota Manis ini menjadi salah satu icon Pangkalan Bun, di puncak tugu tersebut terdapat burung Garuda Pancasila, karena itu disebut sebagai Bundaran ( Tugu ) Pancasila.
ADVERTISEMENT
Tidak jauh dari Bundaran Pancasila terdapat sebuah monumen yakni monumen Palagan Sambi, monumen ini memiliki makna yang sangat penting bagi Pangkalan Bun bahkan Kalimantan Tengah, pada monumen ini terdapat prasasti perjuangan pahlawan dalam membela Negara Republik Indonesia.
Selain prasasti, juga terdapat diorama atau kisah yang di gambarkan dalam sebuah relief. Dalam relief tersebut menceritakan perjuangan pasukan Angkatan Udara (AU) dalam melawan penjajahan Belanda, dan tak kalah pentingnya adalah sebuah pesawat yang di abadikan di tengah tanah lapang yang ada di halaman pendopo, itulah pesawat yang di gunakan oleh para pejuang untuk pertama kali ke daerah ini guna mengusir penjajah Belanda.
Di Monumen ini berupa pesawat terbang yang di gunakan pada waktu itu yaitu pesawat C4 Dakota RI-002, pesawat ini di topang oleh sebuah pondasi penyangga beton yang berdiri kokohdi atas pelataran seluas 120 Meter ( 10 x 12 m ).
ADVERTISEMENT
Monumen ini dibangun pada tanggal 18 Desember 1998 oleh staf TNI - AU Marsekal Muda TNI - AU Hanafie Asnan. Penerjunan di lakukan pada tanggal 17 Oktober 1947 di Desa Sambi, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Yang menarik, 13 orang pasukan yang diterjunkan pada waktu itu tidak semuanya tentara, mereka ada yang asli putra Kalimantan, ada yang dari Sulawesi dan juga Jawa. Nah, untuk nama - nama penerjun bisa kita lihat di sekitar pendopo keren kan.
Peristiwa penerjunan yang dilakukan 13 orang tersebut menandai lahirnya pasukan tempur TNI AU, lalu pada tanggal  17 Oktober 1947 kemudian di tetapkan sebagai hari jadi komando Pasukan Gerak Cepat ( Kopasgat ) yang sekarang dikenal sebagai  Korps Pasukan Khas TNI AU.
ADVERTISEMENT
Saat ini monumen Palagan Sambi juga di jadikan taman rekrasi dan juga arena bermain bersama keluarga, selain melihat diorama sejarah perjuangan, warga juga bisa berkeliling menikmati taman hingga berwisata kuliner, karena area ini juga pusat kuliner dan bersantai kala sore hari bersama keluarga. (Fiyya)