Gelar Sosialisasi, KKP Dorong Nelayan Sadar Asuransi dan Jaminan Hari Tua

Konten Media Partner
14 Juli 2022 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koordinator Kelembagaan dan Perlindungan Nelayan DJTP KKP Lili Widodo, S. Hut, M.Si., saat memberikan sambutan. Foto: IST.
zoom-in-whitePerbesar
Koordinator Kelembagaan dan Perlindungan Nelayan DJTP KKP Lili Widodo, S. Hut, M.Si., saat memberikan sambutan. Foto: IST.
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT-Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta pada Rabu (13/7) mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Gerai Kepesertaan pada Asuransi dan Jaminan Hari Tua bagi Nelayan di Kobar.
ADVERTISEMENT
Bertempat di Aula Desa Teluk Bogam, sosialisasi tersebut diikuti sekitar 50 masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.
Koordinator Kelembagaan dan Perlindungan Nelayan DJPT Lili Widodo dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam, khususnya terkait kegiatan perlindungan nelayan.
“Capaian kegiatan Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) sejak tahun 2016-2019 adalah sebanyak 1.198.177 nelayan, dengan nilai manfaat pertanggungan yang telah direalisasikan mencapai Rp 406 miliar lebih,” ujar Lili Widodo.
Lili menambahkan, di tahun 2020-2021 seiring kebijakan pemerintah sebagai akibat masih tingginya kasus COVID-19 yang memaksa kementerian/lembaga untuk dapat melakukan penghematan anggaran guna direlokasi pada penanganan COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Mengingat keterbatasan alokasi anggaran untuk pembiayaan kegiatan BPAN, sementara masa pertanggungan kegiatan BPAN hanya berlaku 1 tahun serta memperhatikan potensi nelayan kecil di Indonesia yang masih sangat banyak, maka DJPT berinisiatif melaksanakan kegiatan fasilitasi asuransi nelayan mandiri sekaligus jaminan hari tua nelayan,” tambahnya.
“Kepada seluruh peserta silakan memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk menggali informasi sedalam-dalamnya terkait produk asuransi nelayan yang dimiliki oleh masing-masing mitra. Jika sudah yakin silakan untuk melakukan pendaftaran kepesertaan asuransi, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan jaminan perlindungan serta ketersediaan dana dari masing-masing bapak/ibu nelayan sekalian,” tutup Lili.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Diskan Kobar Hepy dalam sambutannya mengucapkan terima kasih pada KKP dalam hal ini DJPT karena Kabupaten Kobar mendapatkan BPAN sejak tahun 2017-2019 yang pembiayaannya dibebankan melalui APBN Pusat.
ADVERTISEMENT
“BPAN merupakan program stimulus dari KKP selama satu tahun yang nantinya diharapkan bagi nelayan penerima BPAN setelah berakhir masanya dapat melanjutkan secara mandiri kepada Mitra pelaksana dari KKP seperti BPJS Ketenagakerjaan, PT Jasindo, BRI Life serta DPLK Bank BRI,” terang Hepy.
Hepy mengimbau kepada seluruh nelayan yang hadir untuk mengikuti sosialisasi dengan serius karena program ini sangat bermanfaat bagi nelayan yang dalam melaksanakan kegiatan melaut mempunyai risiko kerja yang tinggi.
Pada kegiatan yang sama juga dilaksanakan penyerahan simbolis Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka) bagi pelaku usaha perikanan, kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan nelayan dan penyerahan santunan kematian bagi keluarga nelayan peserta asuransi mandiri yang meninggal pada saat melaut.
ADVERTISEMENT