Gubernur Kalteng Buka MPLS secara Virtual

Konten Media Partner
13 Juli 2020 22:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran secara simbolis membuka MPLS bagi peserta didik baru tahun ajaran 2020/2021 di Kantor Gubernur, (13/7).
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran secara simbolis membuka MPLS bagi peserta didik baru tahun ajaran 2020/2021 di Kantor Gubernur, (13/7).
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA- Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah(MPLS) secara virtual, melalui video conference di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, Senin (13/7).
ADVERTISEMENT
"Hari ini kita buka MPLS tahun ajaran 2020/2021 secara virtual yang diikuti oleh perwakilan siswa/i baru dari sejumlah sekolah di Kalteng," ujar Sugianto Sabran.
MPLS yang digelar secara virtual ini dikarenakan Provinsi Kalteng belum masuk kategori zona hijau COVID-19, kecuali Kabupaten Sukamara.
"Berdasarkan keputusan bersama sejumlah Kementerian, kita di Kalteng baru Sukamara yang sudah bisa gelar pembelajaran tatap muka, sedangkan 12 Kabupaten dan 1 Kota belum bisa," jelasnya.
Dihadapan puluhan ribu peserta MPLS dan para guru, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini mengingatkan agar pembelajaran yang masih digelar secara virtual ini menuntut suatu inovasi lebih dan juga adanya kemauan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalteng.
"Semua kebijakan program dan kegiatan pendidikan mengutamakan peningkatan kualitas, sehingga menghasilkan lulusan sebagaimana tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan peserta didik menjadi manusia beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak, sehat, berilmu, cakap, mandiri dan menjadi warga yang bertanggungawab," harapnya.
ADVERTISEMENT
“Jangan sampai generasi Kalimantan Tengah ke depan mempunyai sifat minder (tidak percaya diri), generasi muda Kalteng harus punya sifat pemberani. Akhlak menjadi hal yang tak kalah penting, akhlak mengajarkan etika murid kepada orang tua dan guru, mereka harus mengenal lingkungan sekolah mereka. Mereka diserahkan oleh orang tua kepada bapak ibu guru untuk dididik, agar siap menghadapi kenyataan hidup sesungguhnya,” kata Gubernur.
Sementara itu berkaitan dengan data peserta MPLS, politisi PDIP ini merincikan jumlah SMA 241 sekolah, SMK 131 sekolah, SLB 158 sekolah.
" SMA terdiri dari 241 sekolah, peserta 18.427 orang, SMK terdiri dari 131 sekolah, peserta 10.232 orang, SLB terdiri dari 158 orang peserta. MPLS akan dilaksanakan selama tiga hari pada 13 -15 Juli 2020 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan protokol pendidikan," tutupnya.
ADVERTISEMENT