Guru Ngaji di Kalteng Mengalihkan Belajar Ngaji di Rumah Tanpa dipungut Biaya

Isnaniah menunggu anak-anak mengajinya dirumah saja. Foto : Pia

InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT- Pandemi Covid-19 telah membuat lumpuh perekonomian dan juga berimbas kehidupan sosial, tak hanya kalangan kebawah, bahkan artis ternama pun juga merasakan gulung tikar dihantam pandemin Covid-19.

Bagi masyarakat menengah ke bawah, salah satunya guru ngaji yang juga merasakan dari dampaknya wabah tersebut. Meski demikian, guru ngaji dituntut menambah ikhtiarnya agar lebih kreatif dalam menjemput rezeki.

Sudah dua bulan ini Isnaniah menghabiskan waktunya dirumah saja, Isnaniah merupakan guru ngaji dilingkunganya yang berada di Kelurahan Baru, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Tempat ia mengajar mengaji tidaklah jauh dari rumahnya, mengajar ngaji dilaksanakan pada senin sampai kamis mulai pukul 3 hingga 5 sore, dengan bayaran Rp 150 ribu sudah 4 tahun profesi sebagai guru mengaji ia lakoni.

"Dua bulan ini dirumah saja, anak - anak pada takut turun mengaji takut Corona katanya, mau tidak mau kami libur, anak ngaji saya lumayan banyak ada 25 orang" ucapnya.

Isnaniah memaklumi jika anak ngajinya memilih untuk libur , meskipun libur Isnaniah meluangkan waktunya pada pagi hari bagi anak ngajinya yang ingin ngaji bisa kerumah saja.

"Karena bulan Ramadhan yang ngaji kan libur sekolah, jadi pagi saya anjurkan untuk kerumah saja, mengajinya mulai dari pukul 8 pagi hingga 11 siang, bergiliran Iqro dan Al-Quran lalu dibatasi, tentu saja ini bagi yang mau saja, tidak saya wajibkan," lanjutnya lagi

Meskipun tak semua anak-anak ngajinya mau diajak mengaji dirumah, namun ada beberapa yang tetap semangat mengaji dibulan baik ini untuk segera khatam Al- Quran, selama pandemi ngaji dirumah Isnaniah tidak menarik bayaran alias gratis.

"Dibulan baik, kita cari pahala dan berkah, alhamdulillah nanti pasti diganti sama Allah dengan hal yang lain," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.