Hampir Sepekan Tak Keluar Rumah, Kakek di Pangkalan Bun Ditemukan Tewas Membusuk

Konten Media Partner
14 Oktober 2021 8:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian saat melakukan evakuasi terhadap mayat Kakek Juhriansyah. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian saat melakukan evakuasi terhadap mayat Kakek Juhriansyah. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT -  Seorang kakek di Pangkalan Bun ditemukan tewas membusuk di kediamannya, Jalan Ahmad Wongso, Gang Terong RT. 19, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Kakek Juhriansyah (62) diduga meninggal dunia karena sakit. Ia diperkirakan telah meninggal dunia lima hari lalu, namun baru diketahui saat tetangganya curiga dan mencium bau busuk dari dalam rumah pria kelahiran Sampit, 19 April 1959 itu pada Rabu, (13/10) sekira pukul 14.30 WIB.
Kapolres Kobar AKBP Devi Firmansyah melalui Kasat Reskrim AKP Rendra Adhytia Dani membenarkan peristiwa tersebut dan kasus tersebut telah ditangani Polres Kobar. Pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.
"Di kamar korban diketemukan diantaranya identitas korban dan obat atau kartu berobat dan kemungkinan korban meninggal karena sakit," kata Rendra.
Berdasarkan keterangan saksi, penemuan mayat tersebut berawal dari kecurigaan. Sebab, sudah beberapa hari korban tidak terlihat melakukan aktivitas seperti biasanya.
ADVERTISEMENT
Tetangganya pun lantas berinisiatif menyampaikan kecurigaan itu kepada perkumpulan Jemaat GKE lingkungan IV dan melaporkan ke Polsek Arut Selatan.
Lantaran pintu dalam kondisi terkunci, mereka terpaksa menjebol rumah Kakek Juhriansyah. Kemudian saat dibuka, tercium bau busuk yang sangat menyengat.
Setelah diperiksa dari sumber bau itu berasal, ternyata bersumber dari mayat Kakek Juhriansyah yang tergeletak di dalam kamar.
"Jadi diperkirakan jenazah meninggal sekitar 5 hari yang lalu dan dari hasil pemeriksaan Dokter Mahadi Puskesmas Madurejo, korban dinyatakan negatif COVID-19," ungkapnya.
Lalu jenazah langsung dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk dilakukan visum. Rencananya jenazah akan dimakamkan di pemakaman umum Kiloneter 12 Kelurahan Baru oleh Jemaat Lingkungan IV GKE.