Idap Gangguan Jiwa, Ibu di Palangka Raya Tetap Rawat 4 Anaknya

Konten Media Partner
14 Desember 2019 22:13 WIB
comment
24
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awak media bermain bersama tiga anak dari pasien gangguan jiwa di Palangka Raya,Sabtu, (14/12)
zoom-in-whitePerbesar
Awak media bermain bersama tiga anak dari pasien gangguan jiwa di Palangka Raya,Sabtu, (14/12)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, Palangka Raya- Segala-galaknya harimau tidak akan makan anaknya sendiri. Pepatah ini layak dialamatkan kepada FN(28), seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan di Palangka Raya
ADVERTISEMENT
Salutnya dalam kondisi kejiwaan yang terpuruk dan ditinggal suami bernama Etmon, wanita asal Gunung Mas, Kalteng, masih memiliki secercah kasih sayang kepada empat anaknya. Dua di antaranya masih balita.
"Iya mas kami juga tidak tau dari kapan dia seperti ini. Selama ini tinggalnya sendiri dibarak ini. Hanya bersyukurlah dia masih bisa memiliki rasa kasih sayangnya kepada empat anaknya," ujar D, kakak ipar FN saat ditemui awak media, Sabtu (14/12).
"Iya bapak ada kirim uang. Tetapi tidak tahu bapak di mana," sahut putri sulung FN.
FN dan Etmon menikah sejak tahun 2013, namun sejak kapan dirinya mengalami gangguan jiwa keluarganya belum mengetahui.
"Nikah sama saudara saya sudah enam tahun lalu, tapi mulai ngomong sendiri berkelakuan seperti orang tidak waras kami belum tahu dari kapan," jelas D sambil menyuapi keponakannya yang masih balita.
ADVERTISEMENT
Kelakuan FN yang di luar tingkah normal manusia ini membuat kekhawatiran tersendiri bagi warga sekitar. Mereka melaporkannya kepada pihak kelurahan dan kepolisian Polsek Pahandut.
Bhabinkamtibmas pun berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk segera membawa FN ke Rumah Sakit Jiwa. Sedangkan tiga orang anaknya akan diasuh oleh Yabfri, adik dari Etmon yang tinggal di Desa Tumbang Tariak Kabupaten Gunung Mas.
“Bayi yang berusia enam bulan, untuk sementara akan diasuh oleh Ibu Indriyati pegawai di Puskesmas Bukit Hindu Kota Palangka Raya,” terang Kapolsek Pahandut, Edia.
Lebih lanjut Edia menjelaskan, apabila dalam satu minggu ke depan suami FN tidak memberi kabar, maka anaknya itu akan diajak ke kampung halaman Yabfri di Desa Tumbang Tariak Kabupaten Gunung Mas.
D saat mengendong ponakannya yang merupakan anak FN yang masih berusia 1 tahun. (FOTO: Arnoldus)
ADVERTISEMENT