Konten Media Partner

Induknya Diduga Mati Dibunuh, Bayi Kelasi Diselamatkan Warga Kotim

31 Januari 2021 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

BKSDA: Induknya Diduga Kuat Dibunuh

Bayi Kelasi saat diamankan oleh salah satu petugas BKSDA Pos Jaga Sampit. (FOTO: BKSDA).
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Kelasi saat diamankan oleh salah satu petugas BKSDA Pos Jaga Sampit. (FOTO: BKSDA).
ADVERTISEMENT
SAMPIT- Seekor bayi kelasi di Kotawaringin Timur berhasil diselamatkan oleh warga setempat di ladang di daerah Samuda.
ADVERTISEMENT
Anak kelasi yang sempat terlantar tersebut diduga kuat induknya dibunuh oleh warga karena masuk dan makan sayur di kebun milik warga setempat.
Petugas BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah saat dihubungi membenarkan adanya penyelamatan bayi kelasi oleh salah seorang warga di wilayah Samuda, Kotawaringin Timur.
"Iya betul. Anak kelasi diperkirakan berusia 1 bulan dan jenis kelamin jantan sudah diserahkan oleh pak Puyono kepada kami pada Kamis 28 Januari kemarin," ujar Muriansyah saat dihubungi via WA, Sabtu (30/1).
Menurut Muriansyah, bayi kelasi tersebut sempat dirawat oleh warga selama sehari lalu diserahkan ke petugas BKSDA Sampit.
"Sudah kami bawa ke BKSDA Pangkalan Bun untuk nantinya dilakukan perawatan lebih lanjut," ujarnya.
Sebagaimana diketahui kelasi merupakan salah satu hewan terlindungi. Nama kelasi diberikan oleh masyarakat sekitar Gunung Palung untuk luntung merah. Suku Dayak Kayan menyebutnya khalasi, Dayak Ngaju memanggilnya kalasi, warga Kepulauan Karimata menyebutnya kera merah, sementara orang Malaysia menyebutnya lutung merah.
ADVERTISEMENT
Sebagai fauna khas Kalimantan, habitat kelasi berada di hutan primer. Makanan utamanya dedaunan muda dan biji-bijian