Konten Media Partner

Infrastruktur Irigasi di Lokasi Food Estate Dadahup Perlu Penanganan Khusus

21 November 2022 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan pintu air primer di Desa Kahuripan Permai Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas. (FOTO: MMC Kalteng.go.id).
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan pintu air primer di Desa Kahuripan Permai Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas. (FOTO: MMC Kalteng.go.id).
ADVERTISEMENT
KAPUAS- Upaya mewujudkan ketahanan pangan melalui program Food Estate di Kalimantan Tengah tak terbilang mudah. Salah satunya terkait proses pembangunan infrastruktur irigasi di Lokasi Food Estate di Dadahup, Kapuas yang memiliki karakteristik tersendiri dan diperlukan penangan khusus.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Ferry Syahrizal menyampaikan penanganan infrastruktur irigasi di Kawasan Food Estate Dadahup memiliki karakteristik unik dan satu-satunya di Indonesia.
"Penanganan infrastruktur irigasi Food Estate Dadahup merupakan tantangan tersendiri, karena dari semua sisi dihadapkan permasalahan air yang bersumber dari Sungai Barito, Mangkatip dan Sungai Kapuas Murung, yang perlu penanganan khusus,” ujar Ferry sebagaimana dikutip dari MMC Kalteng, Senin (21/11).
"Tolok ukur dari keberhasilan Food Estate di Kalteng adalah di Dadahup ini, karena penuh dengan tantangan khususnya masalah irigasi, sehingga dibutuhkan pembangunan pintu-pintu air, baik primer maupun sekunder hingga tersier,” tambahnya.
Meskipun memiliki karakteristik tersendiri dan unik, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengakui optimis dengan pembangunan infrastruktur irigasi yang dibangun, Food Estate di Dadahup akan berhasil.
ADVERTISEMENT
"Melihat keseriusan Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan implementasi di lapangan oleh BWS Kalimantan II, saya makin optimis bahwa Food Estate di Kapuas ini akan berhasil. Hal ini hendaknya jadi pemicu motivasi kita di daerah, agar masyarakat Kalimantan Tengah menjadi bagian penting dalam menciptakan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah untuk ketahanan pangan nasional,” tegasnya optimis.
Lebih lanjut Sugianto menyebut keberhasilan menangani masalah irigasi di Dadahup akan menjadi cerminan keberhasilan penanganan irigasi Food Estate secara keseluruhan, karena menurutnya infrastruktur irigasi di Dadahup memerlukan perhatian khusus dibanding lokasi Food Estate lainnya.
"Secara keseluruhan seluas 43 ribu hektar Food Estate di Kabupaten Kapuas didominasi areal tanam rawa, sehingga pengaturan irigasi menjadi perhatian khusus dengan membangun pintu-pintu air yang mengatur mekanisme air, khususnya menjaga kelebihan air yang menyebabkan banjir yang bersumber dari Sungai Barito, Mangkatip dan Kapuas Murung,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain optimis, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai itu juga mengajak kaum milenial Kalteng untuk mengambil bagian dalam program Food Estate yang dikembangkan dengan teknologi modern.
"Saya mengajak kepada kaum milenial, mari tangkap peluang ini, dan jadilah bagian penting membangun Kalimantan Tengah, membangun NKRI, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki,” pungkasnya.