Konten Media Partner

Jalan Penghubung Antar Kabupaten di Kecamatan Kotawaringin Lama Rusak

23 Juni 2022 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banyak kubangan jalan yang muncul di kondisi penghujan seperti saat ini. Pemdes Sagu Sukma Mulya berharap pemda melakukan perbaikan lantaran jalan banyak dilalui oleh masyarakat. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Banyak kubangan jalan yang muncul di kondisi penghujan seperti saat ini. Pemdes Sagu Sukma Mulya berharap pemda melakukan perbaikan lantaran jalan banyak dilalui oleh masyarakat. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Kepala Desa Sagu Suka Mulya, Hasanudin, mengeluhkan kondisi jalan penghubung antar kabupaten Kotawaringin Barat dengan kabupaten Sukamara yang ada di wilayahnya. Sebab saat ini kondisi akses jalan tersebut rusak dan sulit dilalui kendaraan.
ADVERTISEMENT
Kondisi jalan yang mengalami kerusakan sepanjang kurang dari 5 kilometer. Pihaknya berharap jalan segera diperbaiki, mengingat pemanfaatan jalan tidak hanya digunakan oleh warga Desa Sagu Sukma Mulya, Kecamatan Kotawaringin Lama dan Desa Pangkalan Muntai (Sukamara), tetapi juga warga dari provinsi tetangga.
Gorong-gorong jebol di ruas jalan Sagu-Muntai. Foto: IST/InfoPBUN
Hasanudin melanjutkan, kerusakan ini sudah berlangsung selama 5 tahun terakhir. Dalam kurun waktu itu, pihaknya sudah berulang kali mengusulkan kepada pemda melalui musrenbang, namun urung direalisasikan secara keseluruhan.
"Jalan penghubung Sagu-Muntai itu sepanjang 2,8 kilometer yang belum di aspal dari tahun 2017. Selalu kita ajukan lewat musrenbang karena itu adalah jalan kabupaten dan hanya pernah mendapatkan aspal sepanjang 200 meter"
"Pernah juga dari anggota DPRD kabupaten saya bawa melihat kondisi jalan tersebut, tetapi sampai saat ini belum pernah ada penanganan, janjinya tahun 2023," ungkap Hasanudin saat dikonfirmasi InfoPBUN, Kamis (23/6/2022).
Nampak truk amblas ketika melewati kubangan. Foto: IST/InfoPBUN
Kades Sagu menjelaskan kondisi jalansaat ini terbilang ramai kendaraan, sehingga kerusakan yang terjadi dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan.
ADVERTISEMENT
"Jalan tersebut disamping dipakai lalu lintas masyarakat setempat juga merupakan akses menuju Kalbar dan sangat banyak sekali dilalui kendaraan, baik roda empat maupun roda enam.
"Pondasi jalan itu adalah susunan batu 5x7 dan saat ini batunya sudah bermunculan dipermukaan sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan tersebut, disamping itu juga banyak kubangan-kubangan yang dalam," terang Hasanudin.