Konten Media Partner

Jalan Trans Kalimantan Banjir, Pemotor Harus Sewa Perahu Agar Bisa Menyeberang

2 September 2021 19:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah perahu masyarakat setempat saat menanti kendaraan roda dua untuk diangkut melewati banjir.
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah perahu masyarakat setempat saat menanti kendaraan roda dua untuk diangkut melewati banjir.
ADVERTISEMENT
PULANG PISAU-Banjir musiman di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, kini kembali terjadi. Ketika banjir, lalu lintas jalan tak hanya macet, tetapi pemotor khususnya harus mengeluarkan sejumlah uang agar bisa melewati jalan tersebut.
ADVERTISEMENT
Banjir dengan ketinggian 50 cm bahkan lebih itu terbentang sepanjang 2 km. Kendaraan roda empat dan atau lebih masih bisa melintas, meski harus hati dan dipandu. Sedangkan untuk kendaraan roda dua harus menggunakan jasa perahu masyarakat. Bayarannya pun tak sedikit. Minimal Rp 50 ribu sekali menyeberang.
"Bayarnya Rp 50 ribu mas untuk satu motor bersama pengendara beserta penumpangnya," ujar Anis, salah satu penyedia jasa perahu saat ditemui, Kamis (2/9).
Sekali berangkat, jumlah kendaraan roda dua yang diangkut tak tentu. Ada yang 2, 3 dan bahkan lebih. Semuanya tergantung kapasitas perahu dan juga ramenya para pengguna jalan.
"Ini biasanya tidak lama. Ada yang 3 hari bahkan bisa satu Minggu kalau hujan terus dan airnya tidak surut," ujarnya lagi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Indra, salah satu pengguna jalan yang menggunakan jasa perahu untuk bisa melewati titik banjir mengatakan dirinya mengakui tak keberatan dan merasa terbantu dengan adanya masyarakat yang sudah membantu.
"Ya kalau kita nekat tabrak banjir resikonya pasti besar. Motor tentu rusak," terangnya.
Selain membantu menyeberangi kendaraan roda dua dengan perahu, tampak juga sejumlah warga yang berinisiatif memandu mobil agar tidak masuk ke dalam lubang serta melintas di banjir yang dangkal. Dari jasa tersebut biasanya pembayaran yang diterima seikhlasnya sopir.
Menanggapi kondisi banjir yang tak kunjung surut di Bukit Rawi yang menyebabkan kemacetan, Direktorat Lalu Lintas Polda Kalteng turun tangan mengatur arus lalu lintas di kawasan banjir.
Pengaturan arus lalu lintas yang sempat macet karena banjir dipimpin langsung KBO Ditlantas AKBP Gatot Istanto bersama Kasat PJR Kompol Renaldi.
ADVERTISEMENT
Sejumlah ruas jalan yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan menjadi atensi penting dalam pengalihan arus lalu lintas bagi pengendara yang melintasi kawasan banjir musiman tersebut.
KBO Ditlantas, AKBP Gatot Istanto, mengatakan dalam pengaturan arus lalu lintas tersebut pihaknya menerjunkan satu unit Sat PJR dibantu personel dari Polres Pulang Pisau dan Polsek Kahayan Tengah.
"Kehadiran kita disini untuk mengurai kemacetan yang terjadi di jalan trans Kalimantan karena terdampak banjir. Memang sempat terjadi kemacetan panjang, namun saat ini sudah mulai lancar walau harus dengan kecepatan rendah," katanya.
Ia mengingatkan agar pengendara yang melintasi kawasan banjir bisa terus waspada untuk menghindari kecelakaan. Sejumlah ruas jalan yang tergerus karena aliran air dan menyebabkan lubang dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan.
ADVERTISEMENT
"Waspada saat melintas di kawasan banjir. Ikuti petunjuk yang telah diberikan oleh personel di lapangan karena beberapa ruas jalan berlubang," ungkapnya.