Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Kampanye Lingkungan Melalui Lomba Kreasi Baju Daur Ulang
26 November 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) kembali menggelar fashion show (peragaan busana) kreasi daur ulang di Hotel Patta Rajasa, Pangkalan Bun, Selasa (26/11).
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan itu pemerintah berharap bisa menyadarkan masyarakat perihal kebersihan lingkungan. Untuk perhelatan kegiatan kali ini, peserta tidak hanya terdiri dari para pelajar yang ada di Kobar namun juga dari beberapa kabupaten tetangga, seperti Lamandau, Sukamara, Seruyan dan Kotawaringin Timur.
Penyelenggaraan lomba selain dalam rangka menyemarakkan hari jadi Kobar ke-60, juga sebagai peringatan hari cinta puspa dan satwa nasional. Tema yang diangkat kali ini adalah “Back To Nature” dengan harapan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan menjadi wujud kampanye sekaligus ajakan kepada seluruh masyarakat khususnya para generasi muda untuk menjaga lingkungan.
Bupati Kobar Nurhidayah menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan event yang digelar secara rutin oleh DLH kobar ini. Nurhidayah menyampaikan jika kegiatan ini adalah salah satu langkah konkrit dalam upaya menjaga lingkungan, khususnya dalam hal pengelolaan sampah dengan mendaur ulangnya menjadi produk yang bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomis.
ADVERTISEMENT
"Melalui kegiatan ini juga, kita ingin mengeksplorasi anak-anak muda yang berbakat di bidang fashion sehingga ajang ini menjadi media berkreasi sekaligus mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, inovatif dan solutif dalam menanggulangi jumlah sampah," ujar Nurhidayah.
Nurhidayah juga mengajak semua pihak untuk terlibat di dalam pengelolaan sampah. "Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dan tatanan sosial budaya daerah masing-masing," pungkasnya.