Kampanyekan Anti Ilegal Fishing, Tidar Kobar Ajak Warga Mancing Udang Galah

Konten Media Partner
13 Februari 2023 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Tidar Kobar Muhammad Isro Wahyudin menyerahkan hadiah kepada masing-masing juara lomba mancing udang galah. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Tidar Kobar Muhammad Isro Wahyudin menyerahkan hadiah kepada masing-masing juara lomba mancing udang galah. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, PANGKALAN BUN - Sebagai bentuk kampanye anti ilegal fishing, Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kotawaringin Barat mengajak masyarakat untuk ikut aktif menjaga kelestarian ekosistem Sungai Arut.
ADVERTISEMENT
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan cara menggelar lomba mancing udang galah menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan pada Minggu (12/2/2023) kemarin. Lomba ini diikuti puluhan peserta dari berbagai komunitas.
Ketua Tidar Kobar Muhammad Isro Wahyudin mengatakan kampanye lewat lomba ini diharapkan mampu membuat ilegal fishing di Kobar dapat dicegah dengan adanya keterlibatan masyarakat.
"Kami mengajak para komunitas pemancing udang galah menjaga kearifan lokal sungai dengan cara memancing. Alhamdulillah antusias mereka juga begitu besar," katanya.
Dijelaskan Wahyu, maraknya aksi penangkapan udang dan ikan menggunakan alat setrum dan racun memicu keprihatinan Tidar selaku organisasi sayap partai Gerindra.
"Tidar Kobar mengajak seluruh masyarakat maupun komunitas mancing untuk memberikan contoh bagaimana menangkap udang tanpa harus merusak lingkungan," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Lomba mancing diikuti antusias oleh puluhan peserta. Foto: IST/InfoPBUN
Pemuda Pelopor Nasional tahun 2021 ini menambahkan, di samping sebagai sarana kampanye lingkungan, lomba ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT Partai Gerindra yang sejatinya dilaksanakan pada 6 Februari 2023 lalu.
"Tentunya lomba mancing udang galah ini sebagai bagian memeriahkan dan mengajak para pemancing udang galah mencari hiburan"
"Selain itu juga saya mengajak mereka agar ikut melestarikan sumber daya sungai dengan cara yang benar. Karena masih ada masyarakat yang masih melakukan penyetruman ikan dan udang," tambahnya.
Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh peserta maupun panitia yang ikut terlibat dalam lomba mancing udang galah kali ini dan berharap ke depan kegiatan serupa dapat kembali digelar.
"Kami ucapkan terima kasih kepada para pemenang dan yang ikut berpartisipasi. Kalah menang menjadi hal yang biasa dalam perlombaan tetapi kebersamaan menjadi dasar utama," pungkas Wahyu.
ADVERTISEMENT
Di akhir acara, Muhammad Isro Wahyudin membagikan hadiah uang tunai jutaan rupiah dan piagam penghargaan kepada para juara yang berhasil mendapatkan udang galah terbesar.