Konten Media Partner

Kemenparekraf: Bandara di Pangkalan Bun Perlu Ditingkatkan

2 Oktober 2022 17:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang pesawat saat tiba di Bandara Lanud Iskandar Pangkalan Bun beberapa waktu lalu. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang pesawat saat tiba di Bandara Lanud Iskandar Pangkalan Bun beberapa waktu lalu. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI Indra Ni Tua menyatakan bandara Iskandar yang ada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, perlu dilakukan peningkatan guna menunjang sektor pariwisata.
ADVERTISEMENT
Indra menilai keberadaan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), sehingga berbagai fasilitas bandara perlu diperhatikan.
Hal ini disampaikan Indra saat memberikan sambutan dalam acara penetapan 50 besar nominasi apresiasi desa wisata Indonesia di Desa Sei Sekonyer, Kecamatan Kumai, Minggu (2/10/2022).
Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI Indra Ni Tua. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
"Untuk menunjang wisata berkelas internasional seperti ini, saya rasa bandara yang ada perlu ditingkatkan, karena tamu-tamunya dari berbagai negara," ucap Indra Ni Tua.
Berdasarkan catatan Balai TNTP Kobar, sebanyak 17.000 wisatawan berkunjung ke taman nasional sejak awal Januari hingga akhir September lalu. Dari jumlah itu, 70 persen di antaranya merupakan wisatawan asing.
Mayoritas wisatawan asing yang datang tersebut berasal dari Provinsi Bali, sehingga Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya mengusulkan ada penerbangan langsung Bali-Pangkalan Bun atau Bali-Palangka Raya.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah menjalin Mou dengan Dinas Pariwisata Provinsi Bali beberapa waktu lalu. Rencananya kita mencoba mengusulkan ada penerbangan langsung dari sana, cuma belum diputuskan apakah nanti Pangkalan Bun-Bali atau Pangkalan Bun-Palangka Raya," ujar Kepala Disbudpar Kalteng Adiah Chandra Sari.