KLHK Bersama ITTO Tingkatkan Kapasitas Pengendalian Karhutla

Konten Media Partner
16 Februari 2022 18:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bimbingan Teknis Pengendalian Karhutla dalam rangka peningkatan kapasitas dan ketrampilan Manggala Agni untuk menunjang implementasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tingkat tapak. Foto: Manggala Agni.
zoom-in-whitePerbesar
Bimbingan Teknis Pengendalian Karhutla dalam rangka peningkatan kapasitas dan ketrampilan Manggala Agni untuk menunjang implementasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tingkat tapak. Foto: Manggala Agni.
ADVERTISEMENT
InfoPBUN,KOTAWARINGIN BARAT- Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (KLHK), bekerjasama dengan International Tropical Timber Organization (ITTO) dan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Kalimantan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pengendalian Karhutla dalam rangka peningkatan kapasitas dan ketrampilan Manggala Agni untuk menunjang implementasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tingkat tapak. Bimbingan teknis kali ini dilaksanakan di Kalimantan Tengah pada 15-17 Februari di Kantor Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun dan Daops Kalimantan IV/Muara Teweh, dengan total jumlah peserta sebanyak 60 anggota Manggala Agni.
ADVERTISEMENT
Direktur Pengendalian kebakaran hutan dan lahan, melalui Kepala Subdit Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan, Anis Susanti Aliati, mengawali sambutannya dengan pengendalian kebakaran hutan dan lahan merupakan tanggungjawab semua pihak, sehingga menuntut sinergi dan para pihak di dalamnya, baik Pemerintah, TNI, Polri, masyarakat, akademisi maupun mitra kerja.
Dan pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengejawantahan sinergi para pihak, dalam hal ini dengan ITTO. Kegiatan kerjasama ini bertajuk Capacity building, yang artinya menitikberatkan pada upaya peningkatan kapasitas pengendalian kebakaran hutan dan lahan, dalam hal ini Manggala Agni. Tugas pengendalian karhutla oleh Manggala Agni merupakan pekerjaan yang berisiko tinggi sehingga kesiapan dan kedisiplinan anggota Manggala Agni dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja harus menjadi perhatian bersama.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam kondisi kebakaran hutan dan lahan, akan ditemukan juga berbagai jenis satwa, sehingga diperlukan pengetahuan dan kemampuan dalam hal evakuasi penyelamatan satwa yang terdampak karhutla. Melalui bimtek ini, pengetahuan dan ketrampilan tersebut akan diajarkan oleh narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, selain tentu saja pengetahuan dan ketrampilan terkait praktik pengendalian karhutla.
“Kehadiran narasumber yang sangat berkompeten dalam bimtek ini agar dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensi Manggala Agni, serta dapat diaplikasikan secara langsung di lapangan. Lebih jauh, pengetahuan dan ketrampilan yang didapat agar dapat disebarluaskan kepada kolega Manggala Agni dan pihak-pihak lainnya, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar dan luas,” tegas Anis.
Kepala Balai PPIKHL wilayah Kalimantan, Johny Santoso, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan bimtek ini dalam rangka pendampingan dan peningkatan kapasitas Manggala Agni. Johny juga berpesan dikarenakan masih dalam suasana pandemi COVID-19, agar dalam pelaksanaan kegiatan bimtek selalu menerapkan protokol pencegahan COVID-19 yakni 5M dengan ketat dan disiplin.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan bimtek pengendalian karhutla ini akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kapasitas Manggala Agni, sehingga para peserta agar dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan bimtek dengan sungguh-sungguh, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja Manggala Agni yang lebih baik lagi dan profesional,” pesan Johny.
Irfan Malik Setiabudi, koordinator kegiatan ITTO, mengawali sambutannya dengan menjelaskan secara singkat tentang ITTO dan Kegiatan Kerjasama KLHK-ITTO PP-A/56-340-1 “Capacity Building on Forest and Land Fire Management in Indonesia”. Dampak kebakaran hutan dan lahan, baik secara langsung dan tidak langsung, juga sangat mengancam keberadaan dan keberlangsungan sumber daya hutan tropis.  
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan narasumber dari PMI Kotawaringin Barat. Foto: Manggala Agni.
Melalui kerjasama KLHK-ITTO ini menunjukan komitmen ITTO dalam upaya penanganan karhutla, khususnya di daerah tropis dan Indonesia. Kegiatan Kerjasama ITTO ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan karhutla melalui penguatan kapasitas tehnik dan manajemen para pihak pada tingkat nasional dan tiga provinsi sasaran, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
“Terdapat tiga output yang ingin dicapai melalui Kegiatan Kerjasama ITTO meliputi implementasi praktik pengelolaan pertanian yang terbaik oleh Masyarakat Peduli Api (MPA)/masyarakat lokal, penguatan kapasitas manajemen untuk mendukung upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan, dan penguatan kolaborasi dalam pencegahan karhutla di antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, sektor swasta, dan masyarakat,’’ jelas Irfan.
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan narasumber dari PMI Kotawaringin Barat. Foto: Manggala Agni.
Substansi kegiatan Bimbingan Teknis Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan meliputi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Evakuasi Satwa korban yang terdampak karhutla, serta praktik pengendalian karhutla. Substansi dimaksud diampu oleh instruktur/fasilitator yang sangat berkompeten di bidangnya, diantaranya PMI Kabupaten Kotawaringin Barat, KODIM 1013/Muara Teweh, Manggala Agni terlatih, serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah.
Dalam keseluruhan pelaksanaan kegiatan selalu dikoordinasikan dengan Satuan Tugas pencegahan COVID-19 dan mengedepankan protokol 5M, terutama memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta penyemprotan disinfektan, pengecekan suhu tubuh dan pelaksanaan tes swab antigen.
ADVERTISEMENT