KM Satya Kencana III yang Karam di Pelabuhan Kumai Berhasil Diapungkan

Konten Media Partner
27 November 2022 11:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Detik-detik KM Satya Kencana III berhasil diapungkan pada Sabtu kemarin (26/11), sekitar pukul 19.45 WIB.
zoom-in-whitePerbesar
Detik-detik KM Satya Kencana III berhasil diapungkan pada Sabtu kemarin (26/11), sekitar pukul 19.45 WIB.
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Dibutuhkan lebih dari 1.000 drum dan 45 profil tank berkapasitas 5.200 liter untuk mengapungkan Kapal Motor (KM) Satya Kencana III yang sebelumnya karam di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kotawaringin Barat.
ADVERTISEMENT
Manager PT Dharma Lautan Utama (DLU) Kumai Agus Supriyanto mengungkapkan kapal berbobot lebih 2.000 ton yang karam tersebut kini telah berhasil ditegakkan pada Sabtu kemarin (26/11) sekitar pukul 19.45 WIB.
Saat ini, pihak PT Three G Diving selaku pihak ketiga yang bertugas melakukan pengapungan kapal masih berupaya membersihkan bagian lambung kapal dan stabilisasi untuk meningkatkan daya apung (bouyancy).
"Pembersihan lambung area kanan kapal. Penambahan eksternal buoyancy pengimbang di lambung kanan dan kiri kapal," ungkap Agus Supriyanto, Minggu (27/11).
Selain itu, lanjut Agus, dalam proses pengapungan dilakukan pula pengisian tekanan angin ke alat pengapung serta melakukan pemasangan jangkar tambahan agar kapal tidak terbawa arus.
"Penambahan support jangkar pada sisi kiri kapal sebagai penahan kapal agar tidak larut, serta penyisiran safety area kapal untuk pengapungan," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan setelah kapal berhasil berdiri tegak, maka langkah selanjutnya kapal ini akan digeser mendekat ke arah pelabuhan dengan posisi kapal searah dengan arus sungai.
Setelah itu, baru akan dilakukan tahap pengurasan hingga air yang ada di bagian dalam KM Satya Kencana III berhasil dikeluarkan secara keseluruhan.
"Lanjut tahapan awal pengapungan dan prepare setting alat, modifikasi pintu-pintu kedap. Upaya awal penggeseran kapal mendekat dermaga agar searah dengan arus sungai," terang Agus.