Komunitas Penggiat Literasi di Kobar Rayakan Hari Buku Sedunia

Berbagai komunitas penggiat literasi di Kobar peringati Hari Buku Sedunia. (Foto: Fiyya)

InfoPBUN - Para penggiat literasi dari berbagai Komunitas di Kotawaringin Barat, berhimpun merayakan Hari Buku Sedunia yang diperingati setiap tanggal 23 April. Bertempat D'Vialun Karang Anyar Kelurahan Mendawai (27/4), Kecamatan Arut Selatan belasan penggiat literasi berkumpul dengan agenda diskusi santai.

Safwan selaku tuan rumah, berharap acara seperti ini akan terus berkelanjutan, menjadi wadah pertemuan penggiat literasi untuk turut sumbangsih terhadap Kotawaringin Barat.

"Literasi ini simpelnya hanya membaca dan menulis, tetapi ada hal yang lebih dari itu, bagaimana kita berjuang di dunia literasi, kita juga inginya literasi tak hanya soal buku tapi juga literasi digital dan hal lainnya," ujar Safwan.

Event yang bekerja sama dengan InfoPBUN, Samari Insitute dan D'Vialun juga menghadirkan narasumber yang berkaitan dengan dunia literasi seperti Enny Owner Kobuki Cafe, Kobuki cafe merupakan satu - satunya cafe yang mempunyai pojok buku sehingga kita tidak hanya sekedar ngopi atau berkumpul saja tetapi kita juga bisa membaca novel - novel ternama seperti Tere Liye atau Dee Lestari.

"Saya ingin memberi tahu kepada khalayak luar, bahwa di cafe tidak hanya sekedar ketawa - ketawa, atau membuang waktu saja, tetapi cafe menjadi tempat berkumpulnya orang - orang penting dengan quality time mereka, maka dari itu konsep cafe saya ada kopi juga ada buku," papar Enny.

Dalam kesempatan diskusi ini Enny juga merasakan betapa kurangnya minat baca kaum millenial, maka dari itulah Enny semangat dalam menambah koleksi buku bacaan di cafenya.

Selain Enny juga ada Mia Cisadani yang turut menjadi narasumber, meski bukan Asli Kotawaringin Barat, Mia mengapresiasi Komunitas literasi ini. "Saya kesulitan mencari komunitas seperti ini, alhamdulillah bisa bertemu, sharing dan juga menambah teman," ungkapMia .

Mia selaku penggiat literasi sudah banyak menghasilkan karya tulisnya berupa cerpen, setidaknya ada 35 cerpen yang terbit di berbagai media, Mia memotivasi penggiat lainnya untuk tetap berlatih dan belajar menulis. "Kalo saya membiasakan sebelum subuh menulis 1 artikel dan itu saya lakukan setiap hari, memang butuh usaha dan niat agar terbiasa," lanjut Mia.

Dalam kesempatan ini Safwan juga memberikan beberapa buku kepada peserta yang beruntung. Belasan penggiat literasi sangat antusias dengan event ini seperti Fiyya, ia merasa sangat senang bisa berkumpul dan berdiskusi dan bertemu orang - orang yang sangat menginspirasi. "Walau sempat hujan lebat dari pagi, tidak menyurutkan semngat kawan kawan yang lain, semoga acara ini berkelanjutan dan pesertanya nambah lagi," tutur Fiyya bersemangat. (Fiyya)