Konten Media Partner

Kotawaringin Barat Defisit Daya 27 MW, PLN Lakukan Penyalaan Listrik Bergilir

13 Oktober 2022 13:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Supervisor Teknik ULP PLN Pangkalan Bun, Theo Alexander usai dibincangi InfoPBUN di kantor PLN setempat. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Supervisor Teknik ULP PLN Pangkalan Bun, Theo Alexander usai dibincangi InfoPBUN di kantor PLN setempat. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah kini mengalami defisit daya listrik hingga 27 Mega Watt (MW) akibat gangguan pada jaringan interkoneksi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) yang terjadi di wilayah Kabupaten Katingan.
ADVERTISEMENT
Supervisor Teknik ULP PLN Pangkalan Bun, Theo Alexander menjelaskan dampak dari defisit daya itu membuat pihaknya terpaksa melakukan penyalaan listrik secara bergilir sembari menunggu proses perbaikan jaringan interkoneksi selesai.
"Kami mengerahkan sebanyak 3 tim untuk melakukan penyalaan dan pemadaman secara bergilir. Untuk rentang waktu penyalaan berkisar 3 sampai 4 jam," terang Theo.
Ia menjelaskan secara total daya yang dibutuhkan untuk melayani 91.000 pelanggan PLN di Kobar mencapai 34 MW. Di saat bersamaan, pihaknya baru mendapat suplai listrik dari 3 pembangkit listrik sebesar 7 MW.
"Update terkini pasokan listrik dari KTH 1 MW, dari PLTD 3 MW kemudian dari PLTU PT EEI 3 MW. Total 7 MW. Jadi kurangnya masih banyak," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pihaknya hingga kini belum merilis jadwal penyalaan listrik ini secara resmi lantaran PLN belum bisa memastikan kapan proses perbaikan jaringan interkoneksi yang dilakukan petugas bisa rampung.
"Kita upayakan objek vital yang ada di Pangkalan Bun seperti rumah sakit, bandara, perbankan dan lain-lain tidak kena pemadaman bergilir," ucap pria 28 tahun ini.
Ia menambahkan untuk penyalaan listrik ini masih dilakukan di Pangkalan Bun dan Kumai, sedangkan untuk kecamatan, kelurahan dan desa yang berada di luar kota diminta untuk bersabar.
"Kumai masih kita jadwalkan. Untuk Kolam dan Lada terkendala jarak, kalo pun nanti bisa sampai sana tegangannya bakal drop. Jadi malah merusak elektronik," bebernya.
Hari ini pihaknya menargetkan penyalaan listrik di sejumlah titik di antaranya Pasar Indra Sari, rumah sakit RSCH dan beberapa wilayah di dalam kota.
ADVERTISEMENT