Lima Putra Putri Terbaik Kalteng Lolos Seleksi Pelayaran Jalur Rempah 2021

Konten Media Partner
6 Mei 2022 12:29 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lima Putra Putri Terbaik Kalteng Lolos Seleksi Pelayaran Jalur Rempah 2021. Foto: MMC Kalteng
zoom-in-whitePerbesar
Lima Putra Putri Terbaik Kalteng Lolos Seleksi Pelayaran Jalur Rempah 2021. Foto: MMC Kalteng
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARATโ€“ Lima putra putri lolos seleksi Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Lima peserta tersebut ialah Ditto Nathaniel (Kota Palangka Raya), Linae (Kabupaten Katingan), Aji Nihin (Kabupaten Barito Selatan), Juhriyansah (Kabupaten Kotawaringin Barat), dan Ryannor (Kabupaten Kapuas).
ADVERTISEMENT
Seleksi ini berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor: 1125/F5/KB.04.06/2021 tanggal 23 Juni 2021 tentang Penetapan Peserta Kegiatan Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah Tahun 2021. Pengumuman peserta terpilih diunggah pada https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/.
Pendaftaran Seleksi Muhibah Budaya Jalur Rempah 2021 sebelumnya telah diumumkan sejak 10 Mei s.d. 10 Juni 2021 pada media sosial dilanjutkan dengan seleksi yang diselenggarakan oleh tim provinsi yang dibentuk oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.
Tim provinsi terdiri dari Kepala Dinas Dr. Guntur Talajan, sebagai Penanggungjawab Tim, Kepala Bidang, Sejarah, Pelestarian Cagar Budaya, dan Permuseuman Maria Doya Aden, sebagai Ketua, dan anggota tim serta dewan juri yaitu Brigjen. TNI (Purn.) KOPASSUS TNI AD Yuandrias, Kepala Seksi Registrasi dan Pelestarian Cagar Budaya Markorius, dan PS. PANIT SIPATWALAIRUD SUBDITPOLAIRUD DITPOLAIRUD POLDA Kalimantan Tengah Jhon Travolta.
ADVERTISEMENT
Seleksi dilakukan berdasarkan kriteria usia (17-24 tahun), tes kesehatan, keterampilan dan pengalaman (kemampuan berenang, aktif media sosial, tali temali, karya tulis, potensi kreatif dalam bidang seni budaya). Selain itu, peserta juga diwajibkan untuk memiliki wawasan kebudayaan, kebangsaan, sejarah, dan kebaharian.
Sebelum keberangkatan, seluruh peserta akan mendapatkan pembekalan umum secara daring pada 14-15 Juli 2021. Kemudian peserta akan disebar untuk mengikuti jadwal keberangkatan dan pembekalan teknis di 5 titik pertukaran peserta, yaitu Banda Neira, Makassar, Tanjung Uban, Padang, dan Jakarta dengan masing-masing titik pertukaran berjumlah 34 orang.
Lima peserta asal Kalimantan Tengah ini akan bergabung dengan pemuda dan pemudi dengan total 170 peserta dari 34 provinsi yang akan mengarungi lintas samudera menyusuri titik-titik jalur rempah di Indonesia. Pelayaran akan menggunakan KRI Dewa Ruci bekerja sama dengan TNI AL dengan waktu aktivitas di darat dan laut mulai tanggal 17 Agustus โ€“ 28 Oktober 2021. KRI Dewa Ruci akan menyusuri 13 titik rempah yaitu Banda Neira, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Bintan, Medan, Lhokseumawe, Padang, Banten, Jakarta, Semarang, Benoa, dan Surabaya.
ADVERTISEMENT
Kalimantan Tengah turut berbangga dapat berpartisipasi dalam Muhibah Budaya Jalur Rempah 2021 yang mana merupakan platform pemerintah untuk mengembangkan dan memperkuat ketahanan budaya serta diplomasi budaya di dalam dan luar negeri serta memaksimalkan pemanfaatan budaya (cagar budaya) dan warisan budaya takbenda (WBTB).
Platform ini bertujuan untuk merevitalisasi hubungan sejarah di jalur rempah yang ada di Indonesia dan juga agar jalur rempah Indonesia diakui sebagai world heritage (warisan budaya dunia) oleh UNESCO. Jalur Rempah telah menempatkan Indonesia sebagai wilayah strategis dalam jalur perdagangan dunia yang mana menyertakan interaksi dan pertukaran nilai-nilai, penyebaran agama, persilangan budaya, kesenian, sastra, pangan, dan sebagainya.
Perdagangan rempah nusantara telah menjadi komoditas utama yang memiliki pengaruh besar dalam politik, ekonomi, dan sosial budaya dalam skala global. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dari seluruh provinsi dapat bersinergi dalam memajukan kebudayaan dalam keberagaman kehangatan rempah-rempah nusantara.
ADVERTISEMENT