Loka POM Kobar Inisiasi Penanaman 2.300 Mangrove di Pesisir Kumai

Konten Media Partner
31 Oktober 2023 18:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penanaman 2.300 mangrove di kawasan pesisir Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Kotawaringi  Barat, Selasa (31/10/2023). Foto: Lukman Haki /InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Penanaman 2.300 mangrove di kawasan pesisir Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Kotawaringi Barat, Selasa (31/10/2023). Foto: Lukman Haki /InfoPBUN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, PANGKALAN BUN - Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama sejumlah unsur lintas sektoral melakukan penanaman 2.300 mangrove di pesisir Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Selasa (31/10/2023).
ADVERTISEMENT
Penanaman mangrove ini dilaksanakan serentak oleh BPOM dan Loka POM se-Indonesia. Kegiatan tersebut juga sebagai upaya mewujudkan net zero carbon, sekaligus mengurangi dampak perubahan iklim.
"Kita BPOM seluruh Indonesia melakukan mangrove dalam rangka mencapai Indonesia net zero carbon. Tadi ada 76 UPT ditambah dengan pusat melakukan penanaman hari ini," kata Kepala Loka POM Kobar Chatulis Indra Jaya.
Dari total 2.300 mangrove yang ditanam di Kobar, 1.000 di antaranya berasal dari Loka POM Kobar, sementara 1.300 bibit mangrove lainnya merupakan sumbangan dari sejumlah pelaku usaha, perusahaan, apotek dan koperasi.
"Hari ini 2.300 bibit yang kita tanam, di mana 1.000 dari kita sendiri Loka POM Kobar dan 1.300 lainnya sumbangsih dari pelaku usaha. Jadi mereka ikut menanam dan mereka ikut menyediakan bibit," tutur Chatulis.
ADVERTISEMENT
Penyerahan piagam penghargaan kepada para pelaku usaha yang ikut serta dalam penanaman mangrove secara massal ini. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
Ia menjelaskan bahwa penanaman mangrove ini merupakan komitmen dari BPOM dan pelaku usaha untuk sama-sama menjaga keseimbangan lingkungan, serta berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Salah satunya meningkatkan kesadaran pelaku usaha, bahwa ada aspek lain yang perlu diperhatikan, aspek lingkungan dan kita tahu mangrove ini sangat baik untuk memproduksi oksigen," terang Kepala Loka POM Kobar.
Di lokasi sama, Kepala Desa Sungai Bakau Adenansyah mengapresiasi penanaman mangrove yang dilakukan Loka POM Kobar. Saat ini, total luasan konservasi mangrove yang dikelola pemerintah Desa Sungai Bakau telah mencapai 125 hektar.
"Kita ada 3 lokasi pengembangan mangrove. Pertama di areal wisata 7 hektar, kemudian daerah pertambakan 75 hektar dan pesisirnya 15 hektar. Kita harapkan ke depan hutan mangrove bisa menjadi wisata edukasi," ujar Adenansyah.
ADVERTISEMENT
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Loka POM Kobar yang sudah memberikan kontribusi dalam pengembangan mangrove. Penanaman ini secara tidak langsung membuka lapangan kerja buat masyarakat," pungkasnya.