Mahalnya Biaya Cetak Spanduk, Caleg di Pangkalan Bun Pilih Berutang

Konten Media Partner
11 Maret 2019 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Percetakan Tukang Desain kebanjiran orderan spanduk Caleg (Foto: Fiyya)
zoom-in-whitePerbesar
Percetakan Tukang Desain kebanjiran orderan spanduk Caleg (Foto: Fiyya)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, Kotawaringin Barat - Jasa percetakan di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dibanjiri order dari para calon legislatif (Caleg) yang mengikuti masa kampanye Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
Tentu saja ini menjadi berkah bagi para percetakan yang ada di Kotawaringin Barat. Para Caleg sudah mulai membuat Alat Peraga Kampanye (APK)  sebagai media untuk sosialisasi dan pengenalan diri kepada masyarakat.
Salah satu tempat percetakan bernama 'Tukang Desain' menjadi salah satu yang banjir untung. Saat Tim InfoPBUN mendatangi bagian percetakan 'Tukang Desain', Irvan Fauize selaku pemilik percetakan sedang mengerjakan salah satu spanduk Caleg. Terhitung sejak September 2018, percetakannya sudah mulai kebanjiran order.
"Kebetulan ini pertama kali kita menggarap pesanan spanduk Caleg, lumayan banyak sekali yang order, harga cetak untuk spanduk Caleg dan Parpol kami bedakan dari harga yang lain," ujar Irvan, Sabtu (9/3).
Saat disinggung soal Caleg yang belum melunasi ongkos percetakan, sampai saat ini  masih ada beberapa yang belum membayar lunas. Sebab ada beberapa Caleg yang memang mencalonkan diri dengan dana minim.
ADVERTISEMENT
"Kita memberi kemudahan kepada para Caleg, kita selesaikan dulu pesanan mereka baru dibayar. Kalaupun mereka memberi DP, kami meminta DP 50 persen dulu ," ujar Irvan.
Irvan menyampaikan untuk mengatisipasi Caleg yang sampai saat ini belum membayar lunas, akan memberikan toleransi hingga 13 April 2019. Kalau tidak melunasi, akan dilaporkan ke pihak yang berwajib.
"Caleg banyak yang belum membayar lunas, secara tidak langsung kita rugi, ongkos operasional yang menjadi imbasnya, karena kita tidak mengambil untung banyak," katanya.
Selain menerima jasa percetakan, 'Tukang Desain' juga menerima jasa pemasangan spanduk Caleg, di mana titik-titik pemasangan ditentukan oleh Caleg itu sendiri. Sejauh ini order terbanyak percetakan spanduk Caleg datang dari Caleg Partai Nasdem dan Partai Berkarya. 
ADVERTISEMENT
Diwawancara terpisah, salah satu Calon Anggota DPD-RI Dapil Kalimantan Tengah H. Muhammad Rakhman mengungkapkan bahwa besaran biaya yang dikeluarkan untuk cetak spanduk kampanye tahun ini menelan dana yang tidak sedikit.
"Hingga saat ini, nominal uang yang dikeluarkan untuk cetak spanduk sekitar Rp 72 juta," ujar Rakhman.
Selain itu, soal desain spanduk, Rakhman mempercayakan kepada staf kantornya sehingga tidak ada desain khusus. Hanya saja, menggunakan kata lokal yang menggelitik masyarakat untuk membacanya. Perjuangam menjadi Caleg independen pun ia rasakan ketika spanduk ditertibkan pihak berwenang.
"Spanduk saya pernah ditertibkan di Kotawaringin Barat dan juga di Sampit, bahkan ada yang dirobek juga. Bahkan dari data kita ada 43 buah spanduk yang rusaknya tidak jelas," ujarnya. (Fiyya)
ADVERTISEMENT