Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Manggala Agni Produksi Cuka Kayu dan Bambu Bisa Jadi Alternatif Disinfektan
6 April 2020 19:20 WIB
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Manggala Agni Daops Kotawaringin Barat, Kalimantan tengah dibawah
ADVERTISEMENT
Di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.Balai Pengendalian Perubahan Iklim Dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Kalimantan, berhasil memproduksi disinfektan dari cuka kayu dan bambu (asap cair)
Menurut Kadapos Kobar, Binsar Oktavianus Togatorop, asap cair kayu dan bambu dengan konsentrasi 1% memiliki kemampuan lebih baik dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme dibandingkan etanol (alkohol) 70%, yang selama ini sering dijadikan bahan dasar disinfektan.
Binsar menambahkan cuka bambu ini aman untuk manusia dan benda mati, karena cuka bambu mempunya kandungan yang fungsinya bisa menghilangkan bakteri dan pungi. Tetapi takaran untuk penggunaan cuka bambu berbeda antara penggunaan outdoor dan indoor.
"Sesuai penelitian dari bahan komposisi untuk penyemprotan outodoor 20 persen atau 1liter cuka bambu dicampur dengan 5 liter air ditambah dengan setengah liter air wewangian seperti wipol atau serai agar wangi, dikarenakan bau cuka bambu cukup pekat berupa bau asap. Lalu untuk indoor sendiri dengan komposisi 20 persen atau 1 liter cuka bambu dicampur dengan 5 liter air"jelasnya
ADVERTISEMENT
Bau pekat asap sendiri sebenarnya bisa dihilangkan dengan proses destilasi namun dengan proses yang cukup panjang.
"Karena proses produksinya panjang, dalam 1 minggu ini kami hanya bisa memproduksi sekitar 30 liter saja, kami masih berusaha untuk terus memproduksi,"lanjut Binsar
Binsar mengatakan untuk saat ini produksi cuka bambu hanya di gunakan untuk internal tim Manggala Agni, tetapi tidak menutup kemungkinan nanti kedepannya akan dibagikan untuk masyarakat.