Konten Media Partner

Mengenal Produk Banyu Kinum, Air Minum Dalam Kemasan dari Mata Air Alami

2 Januari 2023 15:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rencananya produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Banyu Kinum ini akan dilaunching pada pertengahan bulan ini. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Rencananya produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Banyu Kinum ini akan dilaunching pada pertengahan bulan ini. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Setelah penantian panjang selama 7 tahun, akhirnya Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Arut Pangkalan Bun bakal memiliki Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang diberi nama Banyu Kinum.
ADVERTISEMENT
Nama Banyu Kinum sendiri diambil dari bahasa lokal yang berarti air minum. Rencananya produk Banyu Kinum akan diresmikan pada pertengahan Januari 2023 oleh Pj Bupati Anang Dirjo.
Untuk diketahui, air minum ini merupakan air dalam kemasan yang menggunakan mata air alami di Desa Kumpai Batu Atas. Air tersebut tentunya diolah secara higienis sehingga dijamin kesehatannya.
"Rencananya akan kita launching antara tanggal 15-19 Januari tahun ini sambil menunggu jadwal Pj Bupati Kobar," kata Direktur Perumdam Tirta Arut Sapriansyah.
Ia menceritakan bahwa sejatinya ide untuk membuat AMDK ini sudah lama yakni sejak awal dirinya menjabat sebagai pimpinan Perumdam di tahun 2016 silam.
Namun, lanjut dia, saat itu hingga tahun lalu pihaknya terpaksa menunda program AMDK lantaran fokus meningkatkan pelayanan, peningkatan kualitas air bersih, perluasan jaringan perpipaan dan respons cepat keluhan pelanggan.
Direktur Perumdam Tirta Arut Sapriansyah menunjukkan produk AMDK. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
"Alhamdulillah sekarang masyarakat puas dengan pelayanan kita, kualitas air kita, dan penanganan ramah, cepat, berkualitas berjalan baik. Di tutup pada akhir tahun pendapatan kita naik dan tingkat kepatuhan pelanggan lebih dari 90 persen," kata Sapriansyah.
ADVERTISEMENT
Direktur PDAM menambahkan anggaran pembuatan pabrik air minum tersebut diambil dari pendapatan perusahaan yang dikumpulkan setiap tahunnya, sehingga tidak memberatkan keuangan daerah.
"Kita membangun AMDK tanpa menggunakan APBD. Memang kita berupaya menjadikan Perumdam Tirta Arut sebagai perusahaan daerah yang mandiri," ucapnya.
Untuk itu, pihaknya berharap produk Banyu Kinum bisa diterima oleh masyarakat Kobar dan sekitarnya sebagai bentuk dukungan terhadap produk unggulan daerah.
"Kita berharap Banyu Kinum bisa menjadi pilihan masyarakat. Produk Banyu Kinum ini sudah teruji secara klinis dan uji laboratorium BPOM," tukas dia