Konten Media Partner

Mengenal Sosok Helmy Trianggara, Musisi yang Kenalkan Musik Etnik Kalimantan

16 Oktober 2022 15:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi Pop Etnik asal Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Helmy Trianggara. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Pop Etnik asal Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Helmy Trianggara. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Helmy Trianggara lahir di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada tanggal 2 Oktober 1997. Dia lahir dengan nama asli Helmy Fajar Trianggara. Helmy dikenal sebagai salah satu musisi yang memiliki ciri khas kerap membawakan musik bergenre pop etnik dengan alat musik tradisional suku dayak yaitu sape'.
ADVERTISEMENT
Helmy memulai awal karirnya sebagai musisi ketika mengenyam pendidikan di perguruan tinggi Universitas Negeri Malang, Jawa Timur. Di kota pendidikan ini, dia mengasah kemampuannya dalam bermain musik Sape' hingga akhirnya melalang buana tampil di berbagai kota di tanah air.
Bukan hanya itu saja, Helmy Trianggara juga sering diajak berkolaborasi satu panggung dengan sejumlah musisi dan budayawan ternama di Indonesia, di antaranya Fourtwenty, Stars and Rabbit, Sujiwo Tejo dan Iksan Skuter.
Kini bersama band Kalamanthana, Helmy dan kawan-kawan telah melahirkan 2 single. Meski begitu, dia sekarang lebih menghabiskan waktunya sebagai solo karier dan telah melahirkan 3 single instrumental yang telah ditonton mencapai 500.000 secara streaming. Lewat kanal Youtube miliknya @HelmyTrianggara, Helmy telah merilis 58 karya video musik.
ADVERTISEMENT
Selain memproduksi karya secara mandiri (indie), Helmy juga pernah berkolaborasi dengan Producer maestro di Indonesia yaitu Agus Hardiman. Kolaborasi ini membuat sebuah karya digitalisasi alat musik tradisional Sapek dalam bentuk VST (visual studio technology).
VST sape' ini merupakan satu-satunya VST sape' yang pernah dibuat di dunia dan telah digunakan oleh berbagai produser dari berbagai negara. Helmy dan Agus Hardiman memiliki visi yang sama yaitu ingin alat musik tradisional Indonesia terkenal di dunia internasional.
Single pop etnik Helmy Trianggara yang dirilis hari ini, Minggu (16/10/2022). Foto: IST/InfoPBUN
Salah satu event penting bagi Helmy Trianggara hingga saat ini yaitu saat bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dan masih banyak event lainnya yang bisa di lihat. Semua terdokumentasi dengan baik dan bisa diakses melalui akun Youtube miliknya .
ADVERTISEMENT
Konsep musik yang di usung oleh Helmy Trianggara yaitu dengan formasi Sape' (alat musik tradisional dayak) dan vokal. Sama seperti konsep akustikan pada umumnya, namun perbedaannya Helmy Trianggara menggunakan alat musik tradisional dan vokal dan di iringi pula dengan sequencer.
Materi lagu yang dimainkan pun beragam, tidak hanya lagu daerah tetapi juga lagu-lagu pop modern masa kini yang dibawakan dengan menggunakan Sape'. Dengan demikian, secara tidak langsung anak muda masa kini mengenal budayanya sendiri sehingga timbul kecintaan terhadap musik dan alat musik etnik.
Hari ini, Minggu (16/10), Helmy Trianggara merilis lagu daerah khas Kalimantan Tengah yang berjudul Malauk Manjala. Lagu baru ini merupakan perpaduan genre Elektronik atau EDM yang bumbui dengan alat musik tradisional asli kalimantan seperti sape, kecapi, ansambel gong dan rabab.
ADVERTISEMENT
Dalam proses produksi ini Helmy Trianggara berkolaborasi dengan penyanyi yang memiliki berkarakter suara lembut asal Kabupaten Lamandau Olla Miah, dan penyanyi asal Palangka Raya Kalvery Ben Gorio yang juga sebagai vokalis grup band yang cukup terkenal di kalimantan yaitu Bellacoustic Indonesia.
Proses pembuatan musik klip diambil secara live perform pada tanggal 12 desember 2021 dalam acara Klinik Bisnis yang diinisiasi oleh Monica Putri Rasyid. Pada prosesnya, Helmy juga berkolaborasi dengan sanggar seni Betang Batarung.
Lagu ini memiliki makna yang mendalam yang menggambarkan kehidupan yang ada di kalimantan. Tidak hanya alam, lewat video klip ini dia juga menggambarkan suku dayak juga terbiasa hidup di dekat sungai dan danau yang menjadi sumber kehidupan.
ADVERTISEMENT
"Tentunya rilisan secara digital ini dilakukan karena belum pernah ada seniman asli Kalteng yang mau mengangkat lagu daerah dan merilis ke digital music platform. Ini merupakan upaya pelestarian lagu daerah dan upaya menginternasionalkan lagu daerah dengan aransemen yang lebih modern," ucap Helmy Trianggara.
Selain kegiatannya bermusik Helmy, saat ini Helmy juga tengah berupaya menyelesaikan studi S2 di Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah.