Mengenal Sosok Prof Dr Birute Mary Galdikas, Pahlawan Orang Utan Indonesia

Konten Media Partner
21 Oktober 2021 11:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Profesor Dr Birute Mary Galdikas duduk bersama orang utan. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Profesor Dr Birute Mary Galdikas duduk bersama orang utan. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Tak bisa dipungkiri, kelestarian satwa orang utan yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di kawasan taman nasional Tanjung puting tak lepas dari peran seorang ilmuwan berkebangsaan Kanada, Profesor Dr Birute Mary Galdikas.
ADVERTISEMENT
Meski tidak lahir dan dibesarkan di Indonesia, namun kecintaaan Profesor Birute terhadap primata kalimantan itu membuat dirinya rela meninggalkan negaranya untuk meneliti kera dengan nama latin pongo pygmaeus tersebut.
Lahir di Weisbaden, Jerman, 10 Mei 1946, Profesor Birute merupakan sosok yang berdedikasi tinggi lantaran sejak tahun 1971 hingga sekarang, dirinya masih aktif mengajak masyarakat dunia untuk ikut melestarikan orang utan.
Melalui organisasi yang dia dirikan, orangutan foundation international (OFI), Profesor Birute berkampanye melindungi satwa yang terancam punah dari ancaman perburuan liar dan deforestasi hutan.
Atas kerja keras dan dedikasinya itu, maka tak heran jika Profesor Birute Galdikas mendapatkan penghargaan kalpataru dari Pemerintah Indonesia untuk usahanya di bidang pelestarian hutan hujan tropis di pulau kalimantan.
ADVERTISEMENT
Berikut hal yang berkaitan dengan Professor Birute :
1. Murid dari Ahli Paleoantroplogi dan Arkeolog Louise Leakey
Jika anda pernah berkunjung ke taman nasional tanjung puting (TNTP), pasti pernah mendengar nama salah satu lokasi feeding orang utan yakni camp Leakey, Leakey merupakan nama ahli paleoantropoligi dan arkeolog yang banyak berjasa memberikan dorongan kepada profesor Birute untuk pergi ribuan kilometer guna meneliti kera besar yang ada di pulau Kalimantan.
Bersama Jane Goddal, peneliti simpanse dan Dian Fossey, peneliti gorilla, ketiganya dikenal dengan sebutan "The Trimates". Murid yang dipilih langsung oleh Louise Leakey.
2. Memiliki ikatan batin dengan orang utan di TNTP
Lebih dari 40 tahun tinggal di pedalaman hutan taman nasional tanjung puting rupanya membuat profesor Birute memiliki ikatan batin tersendiri dengan satwa orang utan.
ADVERTISEMENT
Menurut salah seorang pemandu wisata, jika profesor Birute berkunjung ke TNTP hampir semua orang utan di lokasi cagar alam itu berkumpul mendekati sosok yang dikenal ramah itu. Bahkan orang utan Alpha yang terkenal menakutkan seperti 'tersihir' dengan kehadiran profesor Birute.
3. Menikah dengan tokoh dayak Tomun
Bohap adalah suami kedua professor Birute, pasca bercerai dari fotografer Rod Brindamour, Bohap merupakan salah satu tokoh dayak Tomun yang tinggal di desa Pasir Panjang, Pangkalan Bun yang sangat dihormati oleh masyarakat suku dayak setempat.
Tak jauh dari tempat tinggal pak Bohap, profesor Birute mendirikan OCCQ center sebagai lokasi penangkaran anakan orang utan yang kehilangan induknya.