Pagar Kantor Gubernur Kalteng Hampir Dirobohkan Puluhan Pendemo

Konten Media Partner
15 November 2022 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi para mahasiswa saat menggoyang pagar kantor Gubernur Kalimantan Tengah. (FOTO: Dokumen Ist).
zoom-in-whitePerbesar
Aksi para mahasiswa saat menggoyang pagar kantor Gubernur Kalimantan Tengah. (FOTO: Dokumen Ist).
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA-Puluhan mahasiswa di Kalimantan Tengah yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Merdeka (Geram) tak pernah pupus menyampaikan aspirasi mereka ke Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Setelah beberapa hari lalu aksi demonstrasi mereka diwarnai dengan penyegelan kantor Gubernur hingga berakhir ricuh, kini Selasa 14 November 2022, mereka kembali menggelar aksi dan sempat mendorong pagar pada pintu masuk kantor Gubernur Kalteng. Pagar besi tersebut hampir roboh.
Gerakan sosial para mahasiswa tersebut sejak awal hanya ingin bertemu orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai dan mempertanyakan terkait sejumlah janji-janji politik yang belum ditepati. Akan tetapi, upaya bertemu politisi PDIP itu belum membuahkan hasil.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santoso yang juga hadir pada kesempatan tersebut sempat berupaya menenangkan para pendemo dengan menjamin untuk memfasilitasi agar Gubernur bisa menemui para demonstran tersebut. Akan tetapi setelah ditunggu gubernur tak kunjung datang.
ADVERTISEMENT
Kekesalan para mahasiswa tersebut semakin memuncak. Hal ini diperparah lagi dengan adanya oknum Satpol PP yang menunjuk ke arah salah satu demonstran. Mereka akhirnya mendorong gerbang hingga hampir roboh.
Tak hanya mendorong pintu masuk, mereka juga terlihat saling dorong dengan sejumlah petugas keamanan yang hadir dalam pengamanan demonstrasi tersebut.
Sementara itu, Asisten Gubernur Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Katma F. Dirun yang menemui para pendemo mengatakan saat ini Gubernur Kalteng tengah melaksanakan rapat dan nanti akan bisa ditemui.
“Gubernur sudah menyiapkan ruangan. Tapi mahasiswa tidak mau di ruangan. Para mahasiswa maunya di luar,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui aksi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Merdeka (Geram) terhitung sudah tiga kali menggelar demonstrasi dengan agenda meminta pertanggungjawaban Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng terkait janji-janji politik yang belum ditepati.
ADVERTISEMENT