Pamit Cari Buah Asam, Seorang Anak di Kalteng Ditemukan Tanpa Kepala

Konten Media Partner
8 Desember 2019 22:07 WIB
Mayat HT usai ditemukan di semak-semak di Desa Tumbang Mahup, Katingan, Jumat (6/12) (FOTO: Warga for InfoPBUN)
zoom-in-whitePerbesar
Mayat HT usai ditemukan di semak-semak di Desa Tumbang Mahup, Katingan, Jumat (6/12) (FOTO: Warga for InfoPBUN)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, PALANGKA RAYA - Tragis dan sangat menyeramkan penemuan mayat yang terjadi di Desa Tumbang Mahup, Kecamatan Katingan Hulu, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (6/12).
ADVERTISEMENT
Mayat laki-laki berinisial HT (12) ditemukan tanpa kepala di semak-semak sekitar ratusan meter dari rumahnya. Murid SDN 1 Tumbang Mahup tersebut ditemukan tiga hari setelah berpamitan pada sang ibunda untuk bermain dengan temannya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh awak media di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Sabtu (7/12) bocah tersebut awalnya meminta izin menyusul temannya untuk mencari buah asam.
"Katanya sih pamit sama ibunya nyari buah asam sama teman, tetapi sampai sore ditunggu enggak datang-datang juga," ujar salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya saat dijumpai di ruang jenazah RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya sore hari kemarin.
Panik tak kunjung pulang, Renot, ibunya, dan pihak keluarga langsung melaporkan ke petugas desa serta aparat keamanan untuk dilakukan pencarian. Hingga akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa tanpa kepala di sebuah semak-semak di hari ketiga pencarian, Jumat (6/12).
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan kasus ini, Kapolres Katingan, AKBP Andri Siswan Ansyah, saat dihubungi membenarkan adanya penemuan mayat tanpa kepala tersebut di Katingan Hulu.
"Mohon sabar rekan-rekan. Untuk kepentingan pengungkapan kasus ini baik informasi maupun hasil penyelidikan masih belum bisa kami sampaikan resmi kepada wartawan dan diharapkan rekan-rekan tetap menunggu keterangan resmi dari Polres Katingan maupun Polda Kalteng," ujarnya, Minggu (8/12), via telepon.
Kapolres menambahkan, saat ini tim gabungan Polres Katingan dan Polsek Katingan Hulu sedang melakukan penyelidikan secara intensif.
"Mohon doa dari rekan-rekan semuanya agar kasus ini cepat terungkap," ujarnya.
Ilustrasi mayat anak-anak. Foto: Shutterstock