Pasien Corona di Kalteng yang Jatuh dari Lantai 5 RS Sempat Dipasang Ventilator

Konten Media Partner
21 Februari 2021 22:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi di RSUD Muara Teweh saat jatuhnya pasien COVID-19 dari lantai 5. (FOTO: Dokumen Istimewa).
zoom-in-whitePerbesar
Situasi di RSUD Muara Teweh saat jatuhnya pasien COVID-19 dari lantai 5. (FOTO: Dokumen Istimewa).
ADVERTISEMENT
MUARA TEWEH - Pasien corona berinisial M (22) yang jatuh dari lantai 5 ruang perawatan COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh, Kalimantan Tengah pada Minggu (21/2) sempat dipasang ventilator.
ADVERTISEMENT
”Korban merupakan pasien rujukan dari RSUD Puruk Cahu dan sempat dipasang ventilator saat dirawat di RSUD Muara Teweh," ujar Jubir Satgas COVID-19 Barito Utara, Siswandoyo, Minggu (21/2).
Kematian yang menimpa warga Kelurahan Beriwit, Kelurahan Murung, Kabupaten Murung Raya tersebut sudah disampaikan ke pihak keluarga dan akan dimakamkan dengan prosedur standar COVID-19.
"Untuk korban akan dimakamkan dengan standar COVID-19 di KM 7 Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu," ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowati mengatakan peristiwa naas tersebut terjadi pada Minggu 21 Februari sekitar pukul 16.30 WIB. Pasien langsung meninggal dunia usai terjatuh.
"Korban terjun melalui jendela ruang perawatan yang berada di lantai 5 rumah sakit," terangnya.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan penyebabnya, pihak RSUD belum mengetahui dan masih menunggu proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
"Kami juga tidak mengetahui penyebab pastinya korban terjun dari lantai 5," pungkasnya.
Peristiwa yang menggegerkan publik Kalteng tersebut hingga kini masih didalami oleh pihak Polres Barito Utara. Kabag Ops Polres Barito Utara AKP Erwin Togar Situmorang mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan juga menunggu visum yang dikeluarkan oleh pihak RSUD.
"Kita masih periksa saksi-saksi baik yang melihat atau pun yang pada malam tadi pernah berkomunikasi dengan korban," terang Kabag Ops.