Pengemudi Mobil Brio Beberkan Kronologi Kecelakaan di Jalan Iskandar

Konten Media Partner
18 Oktober 2022 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Brio yang dikendarai Bima menabrak pohon usai ditabrak dari arah belakang oleh mobil Innova. Kecelakaan ini terjadi di Jalan Iskandar Pangkalan Bun, Senin (17/10) sekitar pukul 07.30 WIB. Foto: IST/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Brio yang dikendarai Bima menabrak pohon usai ditabrak dari arah belakang oleh mobil Innova. Kecelakaan ini terjadi di Jalan Iskandar Pangkalan Bun, Senin (17/10) sekitar pukul 07.30 WIB. Foto: IST/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Bima, pengemudi mobil Honda Brio yang terlibat kecelakaan di Jalan Iskandar Pangkalan Bun kemarin, Senin (17/10, angkat suara. Dia membeberkan kronologi penyebab kejadian nahas itu.
ADVERTISEMENT
Ia menceritakan bahwa kecelakaan itu bermula saat dirinya berhenti di pinggir Jalan Iskandar untuk membeli ikan. Karena posisi parkir mobilnya sedikit memakan badan jalan, maka dia menghidupkan lampu hazard.
"Saya itu kan membeli ikan di sebelah Duta Indah, ada penjual ikan di situ. Nah saya parkir menyalakan lampu hazard saya karena parkir di badan jalan. Posisi tempat jual ikan dekat dengan posisi putar balik," ungkap Bima, Selasa (18/10).
Kemudian, lanjut Bima, dia berencana putar balik setelah membeli ikan. Sebelum berputar, dia terlebih dahulu melihat melalui kaca spion dan melihat mobil Innova masih dalam jarak yang cukup jauh.
Bima mengaku sudah menghidupkan lampu sein sebelah kanan saat hendak putar balik, tetapi dia mengakui jika dirinya lupa mematikan lampu hazard yang telah dinyalakan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Belum sepenuhnya badan mobil Brio berbelok, sambungnya, tiba-tiba dari arah belakang dengan kecepatan tinggi datang mobil Innova menabrak bagian kanan mobil miliknya.
Akibatnya, mobil yang dikendarainya terdorong maju ke seberang jalan dan menabrak sebatang pohon hingga bagian depan mobil ringsek.
"Pas moncong mobil saya sudah sampai perbatasan putar balik, mobil (Innova) itu datang ke datang ke saya dengan kecepatan tinggi. Itu kan turunan, dia mengerem panjang, dia menabrak bemper kanan sebelah belakang. Itu (tabrakan) mendorong saya sampai ke seberang jalan sehingga menghantam pohon"
"Benturan pertama kali, saya sempat lepas kendali dan saat saya berusaha menggapai setir depan saya sudah pohon dan tidak sempat banting setir. Perlu diketahui, bagian yang ditabrak itu bemper kanan sebelah belakang. Artinya, saya sudah berada di posisi putar arah," ucap Bima.
ADVERTISEMENT
Menurut Bima, penggunaan lampu hazard yang gunakan olehnya seharusnya ditanggapi oleh pengemudi mobil lain sebagai penanda agar berhati-hati, bukan untuk berjalan lurus.
"Harusnya kalo misalkan lampu hazard menurut si pengemudi ini (Innova) lurus, tapi lampu hazard ini memberikan sinyal baik dari depan maupun belakang diminta hati-hati karena ada keadaan darurat dan sejenisnya," pungkas Bima.
Sebelumnya, pengemudi mobil Innova, Abransyah mengatakan kecelakaan itu terjadi akibat pengemudi mobil Brio yang ada di depannya tidak memberikan tanda lampu sein untuk berbelok, malah lampu sein belakang hidup dua-duanya.
"Saya kira mobil Brio ini lurus eh nggak tahunya berbelok. Karena itulah, saya kaget dan langsung menabrak bagian belakang mobilnya," ujar Abransyah di lokasi kejadian.