Konten Media Partner

Perusahaan Daerah Barito Utara Berencana Jual Pentol Bakso

12 Agustus 2021 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi.
ADVERTISEMENT
MUARA TEWEH-Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, melalui perusahaan daerah (Perusda) Batara mewacanakan pendirian pabrik pentol bakso. Hal ini disampaikan oleh Direktur Perusda Batara Membangun, Asianoor Alihazeki, Kamis (12/8).
ADVERTISEMENT
"O betul, tetapi kecil-kecilan saja," ujar Asianoor saat dihubungi via telepon.
Asianoor melanjutkan, pendirian penggilingan pentol bakso sebagai salah satu unit usaha Perusda Batara tujuannya untuk menggandeng para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari terpaan isu pentol haram yang belakangan ini muncul dikalangan masyarakat.
"Kita kan mau gandeng para UMKM. Pentol ini kan sangat populer. Kita mau mengembalikan kepercayaan masyarakat terkait pentol yang selama ini muncul isu banyak pentol tak halal, banyak mengandung formalin-lah, banyak hal negatif-lah dan lain sebagainya," terangnya.
"Katanya itu yang membuat penjualan menjadi menurun karena stigma negatif itu," tambahnya.
Asianoor kembali menegaskan bahwa langkah Perusda untuk mendirikan usaha penggilingan pentol itu untuk membantu UMKM. Artinya Perusda tidak membuka warung atau berdagang pentol keliling.
ADVERTISEMENT
"Kita hanya jual pentolnya saja, tidak buka warung," terangnya.
Saat ditanya, apakah pihak Perusda sudah melakukan kajian terkait adanya isu tak halal dan ada formalin yang beredar di masyarakat dan merugikan penjual pentol bakso, Asianoor mengatakan pihaknya tidak ada kajian yang spesifik dan hanya mendengar dari para penggemar bakso.
"Kita tidak ada kajian yang spesifik. Hanya dengar dari beberapa penggemar bakso," tuturnya.
Diakhir perbincangan, Asianoor menegaskan bahwa pendirian unit usaha penggilingan pentol ini masih dalam wacana. Jika nantinya direalisasikan pun tidak dalam skala besar, tetapi hanya sebagai alternatif dari usaha penggilingan pentol yang dimiliki masyarakat.
"Ini masih dalam wacana pak. Jika nanti banyak yang menolak ya kita mau bilang apa. Kalau pun itu nanti direalisasikan skalanya kecil bukan besar-besaran. Palingan dalam sehari hanya beberapa kilogram daging saja," tutupnya.
ADVERTISEMENT