Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Perusakan SMPN 11 Arsel Ternyata Berawal dari Perkelahian antar Pelajar
10 September 2022 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Polsek Arut Selatan (Arsel) jajaran Polres Kotawaringin Barat (Kobar), langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan, pasca terjadinya perusakan bangunan SMP Negeri 11 Arut Selatan oleh sekelompok remaja pada Jumat (9/9), sekitar pukul 20.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Kapolsek Arut Selatan Kompol Saiful Anwar menuturkan, pasca kejadian tersebut pihaknya langsung melakukan penangkapan terhadap 11 orang pelaku. Satu pelaku di antaranya sudah masuk kategori dewasa berumur 21 tahun.
Setelah melakukan pemeriksaan 11 orang tersebut, polisi lalu melakukan pengembangan dan menjemput 8 orang lainnya, sehingga total pelaku berjumlah 19 orang yang terdiri dari pelajar maupun non pelajar.
"Usia remaja tersebut mulai dari 14 tahun sampai dengan usia 17 tahun dan ada satu saksi yang kami periksa usianya sudah 21 tahun, jika nanti terbukti juga terlibat melakukan perusakan kita akan berikan sesuai hukuman yang berlaku," ujar Kapolsek, Sabtu (10/9/2022).
Saiful menerangkan, karena mayoritas pelaku merupakan kategori anak di bawah umur, maka mereka selanjutnya akan mendapat pembinaan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), di Polsek Arsel.
ADVERTISEMENT
Kapolsek menjelaskan, bahwa perusakan itu berawal dari adanya perselisihan antar pelajar yang terjadi pada Jumat, 9 September 2022 sekitar pukul 15.00 WIB, di sekitar Sport Center Jalan Samari 2 Pangkalan Bun.
Perselisihan tersebut melibatkan siswa SMPN 11 dengan siswa SMK Negeri 2 (Alumni Siswa SMPN 7). Disinyalir telah terjadi cekcok antar kedua remaja ini sehingga berujung perusakan sekolah.
"Jadi awalnya ada perkelahian antara seorang siswa alumni SMPN 7 dengan seorang siswa SMPN 11, akibat dari perkataan siswa dari SMPN 11 yang mengatakan 'Siapa yang jagoan di sini' ," jelasnya.
Akibat perusakan tersebut, sejumlah kaca ruang kelas kaca jendela SMPN 11 Arsel pecah. Para pelaku menggunakan kayu dan batu belah saat melakukan aksi vandalisme itu.
ADVERTISEMENT
"Kerugian materil diperkirakan sebesar Rp 5 juta rupiah," pungkasnya.