Pihak Keluarga Nenek yang Diterkam Buaya Minta Bantuan Pemerintah

Konten Media Partner
2 Januari 2021 22:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Komunitas Seminggu 1000 Berkah Bantu Pencarian Dana Pengobatan untuk Nenek Bahriah yang Jadi Korban Gigitan Buaya

ADVERTISEMENT

Nenek Bahriah yang merupakan korban gigitan buaya hingga tangan putus.
SAMPIT- Nenek Bahriah(74) yang merupakan korban serangan buaya hingga tangan putus kini sedang dirawat di Rumah Sakit dokter Murjani, Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Warga Desa Pelangsiang yang memiliki kendala finacial tersebut meminta bantuan dan perhatian pihak pemerintah khususnya Pemkab Kotim dalam proses perawatan hingga penyembuhan di RS.
"Kami mohon bantuan pengobatan nenek saya hingga sembuh," ujar Zulkifli, salah seorang cucu korban.
Selain itu, Zulkifli juga meminta perhatian dari pemerintah ataupun pihak terkait agar kasus serangan buaya bisa menjadi perhatian serius, sehingga tidak memakan korban lagi.
"Harapannya ada perhatian dan upaya dari pemerintah agar hal-hal seperti ini tidak terus terjadi," pintanya.
Sementara itu, berkaitan dengan biaya pengobatan korban di RS, pihak Komunitas Seminggu 1000 berkah langsung mengkampanyekan melalui media sosial untuk siapa saja yang tergerak hati bagi korban gigitan buaya tersebut.
Melalui medsos @InfoKotim, dikatakan bahwa nenek Bahriah masuk dalam kategori masyarakat tidak mampu. Hari-harinya hanya mencari ikan dan tidak memiliki BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, bagi siapapun yang tergerak hati bisa memberikan sumbangan untuk biaya pengobatan di RS.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, nenek Bahriah merupakan korban gigitan buaya pada Jumat 01 Januari 2020. Korban digigit buaya saat hendak mencuci tangan usai membuang air besar di toilet di lanting Sungai Mentaya. Gigitan buaya tersebut mengakibatkan tangan korban putus.