Konten Media Partner

Potensi Wisata Danau Gatal Kotawaringin Barat Masih Perlu Dikembangkan

18 Agustus 2021 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nelayan saat beraktivitas di Danau Gatal, Desa Rungun, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kotawaringin Barat/InfoPBUN/foto: Lukman Hakim
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan saat beraktivitas di Danau Gatal, Desa Rungun, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kotawaringin Barat/InfoPBUN/foto: Lukman Hakim
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Objek wisata Danau Gatal yang berada di Desa Rungun, Kotawaringin Lama, berpotensi menjadi salah satu lokasi wisata alam unggulan di Kotawaringin Barat.
ADVERTISEMENT
Namun untuk mewujudkan hal tersebut perlu dukungan sarana dan prasarana penunjang yang memadai agar destinasi wisata danau ini bisa berkembang.
Selain itu, dibutuhkan pula upaya pengelolaan yang berkelanjutan, sehingga keberadaannya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, maupun pendapatan asli daerah (PAD).
"Kalo lebaran biasanya disini rame, tapi sayangnya tempat parkir belum ada. Dan kalo bisa jalan masuk ditingkatkan lagi, soalnya pas hujan becek," ujar Warga Rungun, Idan saat dibincangi dilokasi, Rabu (18/8/2021).
Petugas Dinas Pariwisata Kotawaringin Barat bersama dengan Petugas Kecamatan Kotawaringin Lama melakukan inventarisir potensi wisata alam Danau Gatal/InfoPBUN/foto: Lukman Hakim
Berjarak sekitar 58 kilometer dari Kota Pangkalan Bun, untuk mencapai danau ini terbilang cukup mudah.
Pengunjung bisa menempuh jalur darat baik menggunakan roda dua maupun empat. Durasi perjalanan pun cukup singkat yakni kurang dari satu jam.
Oleh karena itu tempat ini sangat cocok dikunjungi bersama keluarga, rekan maupun pasangan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, di danau ini juga tersedia penyewaan kelotok bagi yang ingin mengeksplorasi danau dengan harga bervariasi.
"Kalo sewa kelotok muat 3 orang biasanya Rp 150 ribu, tapi kalo susur danau satu orangnya Rp 15 ribu," ujar Idan.
Disarankan bagi pengunjung yang ingin berwisata ke Danau Gatal membawa bekal makanan. Sebab di tempat ini belum tersedia warung atau pedagang jajanan.
Berbincang dengan masyarakat setempat/InfoPBUN/foto: Lukman Hakim