Konten Media Partner

Sangbo, Penyedap Rasa Bahan Alami Asli Kalimantan Mulai Dilirik Dunia

12 November 2020 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Kehadiran sangbo dalam acara Trade Expo Indonesia adalah untuk memperkenalkan produk penyedap rasa bahan alami yang terbuat dari daun sengkubak, salah satu tanaman endemik pulau Borneo

Tim sangbo bertemu dengan Ketua Kekerabatan Besar Kesultanan Kutaringin Pangeran Muasjidinsyah. Joko Hardyono/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Tim sangbo bertemu dengan Ketua Kekerabatan Besar Kesultanan Kutaringin Pangeran Muasjidinsyah. Joko Hardyono/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Pameran dagang terbesar Trade Expo Indonesia (TEI) kembali diselenggarakan di tengah pendemi Covid-19. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, TEI tahun ini diadakan secara virtual. Acara ini secara resmi dibuka oleh presiden Jokowi secara virtual, Selasa (10/11).
ADVERTISEMENT
TEI adalah sebuah pameran dagang tahunan di Indonesia, pameran tersebut diadakan pada bulan Oktober/November. Pameran tersebut biasanya diadakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta selama lebih dari 30 tahun.
Pada kesempatan ini Sangbo, sebuah produk lokal UMKM asal Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, turut hadir menjadi peserta pameran. Kehadiran sangbo dalam acara ini adalah untuk memperkenalkan produk penyedap rasa bahan alami yang terbuat dari daun sengkubak, salah satu tanaman endemik pulau Borneo.
Trade Expo Virtual Event 2020 yang diikuti sangbo untuk mempermudah langkah dalam menjangkau pasar luar negeri. Delapan negara tersebut adalah Afganistan, Madagaskar, India, Jepang, Chile, Thailand, Australia dan US.
Pembukaan Trade Expo Indonesia 2020 secara virtual. Dok. Sanbo
Melalui sangbo, Tri Wahyuni Selaku Owner ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia, khususnya Kalimantan, memiliki tumbuhan yang menyimpan berbagi macam khasiat. Belum banyak yang tahu bahwa tanaman sengkubak merupakan tanaman yang sejak dulu dikonsumsi oleh masyarakat Dayak. Sangbo adalah terobosan penyedap rasa yang dipelopori oleh orang pedalaman Kalimantan dan dikemas oleh orang Pangkalan Bun.
ADVERTISEMENT
Sangbo adalah sebuah produk penyedap rasa non MSG asli Pangkalan Bun. Sangbo terbuat dari daun Sengkubak dan rempah organik tanpa tambahan bahan sintetik. Tanaman Sengkubak atau yang bernama latin Pycnarrhena cauliflora (Miers) Diels merupakan tanaman yang tumbuh di hutan-hutan Kalimantan. Tanaman tersebut biasa digunakan sebagai penyedap rasa alami oleh masyarakat Dayak pedalaman
Berawal dari alergi MSG yang dialami oleh Tri Wahyuni, sangbo lahir sebagai alternatif penyedap rasa non MSG . "Saya yakin, tidak hanya saya saja yang mengalami alergi ini, makanya saya mau mengangkat sangbo sebagai penyedap rasa alami dari tanah Kalimantan," ujar Tri Wahyuni, Kamis (12/11) kepada InfoPBUN.
Sangbo diproduksi oleh CV. Tri Maha Karya, Pangkalan Bun -Kalimantan Tengah. Sangbo memiliki tiga varian rasa yaitu, original taste, hot premium, dan rempah tabur panggang.
ADVERTISEMENT
Sangbo original taste merupakan varian original yang terbuat dari daun sengkubak dan rempah organik. Sangbo Hot Premium merupakan penyedap rasa alami yang disajikan untuk orang-orang pecinta pedas. Sangbo hot premium terbuat dari daun sengkubak, lada premium rempah organik. Lada yang digunakan merupakan lada dari petani di Pangkalan Lada. Sedangkan Sangbo rempah tabur panggang adalah penyedap rasa yang disajikan bagi pecinta makanan western. Sangbo rempah tabur panggang terbuat dari daun sengkubak, herbs origano, dan rempah organik.
Untuk ke depannya, sangbo juga akan mengeluarkan beberapa produk makanan cepat saji yang tentunya tidak mencampurkan penyedap rasa sintetik di dalamnya. Makanan cepat saji tersebut dibumbui dengan daun sengkubak dan rempah organik. Saat ini masih dalam tahap riset. "Insyaalah 2021 produk makanan kami siap diluncurkan" tutur Tri Wahyuni.
ADVERTISEMENT
"Sangbo memiliki visi meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanah kelahiran, yaitu Pangkalan Bun. Beberapa persen hasil penjualan sangbo dikembalikan kepada masyarakat sebagai bentuk terima kasih sangbo atas dukungan mereka selama ini," ungkap Tri Wahyuni.
Behind the scene sangbo adalah anak-anak muda yang kreatif, inovatif, dan produktif. Mereka yang menjalankan management sangbo. Mereka adalah anak-anak muda yang tidak hanya bisa mengandalkan orang tua, tetapi mereka mau bekerja keras membesarkan sangbo. Kedepannya sangbo akan merekrut anak-anak muda (milenial) untuk melebarkan sayap usahanya.
Tim sangbo bertemu dengan Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah. Dok. Sangbo
Minggu lalu (5/11) perwakilan tim Sangbo juga telah bertemu Bupati Kobar Hj. Nurhidayah untuk memperkenalkan produk serta memohon restu ikut serta dalam perhelatan Trade Expo Indonesia - Visrtual Exhibition 2020.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu bupati menyampaikan agar tim Sangbo selalu semangat dan pantang meyerah dalam menjalankan usahanya. "Semua diawali dari yang kecil, ditelateni agar bisa menjadi besar, tetap semangat, jangan pernah putus asa, terus berkreasi dan berinovasi agar Sangbo bisa dikenal oleh seluruh masyarakat di penjuru dunia," ujar Nurhidayah.
Nurhidayah mengaku senang ada produk penyedap rasa yang dibuat dari tanaman endemik tanah Borneo (Sengkubak) yang sedang berusaha menembus pasar luar negeri.
"Ibu bangga ada produk lokal yang terbuat dari tanaman lokal dan diproduksi oleh orang lokal (Pangkalan Bun). Ibu titip, kalau bisa dalam kemasan ditaruh orangutan sebagai city branding. Ibu bangga Kobar punya anak muda yang mau membesarkan nama kobar ke muka dunia," tutur Nurhidayah.
ADVERTISEMENT
Selain telah meminta restu Bupati Kobar, tim Sangbo juga bertemu dengan Ketua Kekerabatan Besar Kesultanan Kutaringin Pangeran Muasjidinsyah yang mengapresiasi ananda Tri Wahyuni beserta rekan-rekannya yang telah berani memprakrasai dan memotori pembuatan sebuah produk yang bahan bakunya diambil dari bahan alami di daerah Kalimantan Tengah, khususnya daerah Kotawaringin Barat, tidak ada unsur kimia dan aman bagi kesehatan.
"Untuk itu merupakan suatu kehormatan bagi diri saya, ananda Tri beserta rekan-rekan lainnya untuk mengadakan konsultasi mengenai produk ini, maka Insya Allah apabila produk ini sudah beredar di pemasaran, dapatkah kiranya masyarakat untuk berkenan membeli produk ini, karena secara langsung ikut membantu memasarkan serta mengangkat daerah Kalimantan Tengah dan Kotawaringin Barat khususnya. Semoga Sangbo bisa muncul kepermukaan tidak kalah dengan produk-produk lainnnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT